Lone wolf menjadi istilah yang seringkali digunakan bagi orang yang memiliki kepribadian penyendiri. Bahkan, istilah lone wolf juga berkonotasi negatif, salah satunya berkaitan dengan terorisme.
Lantas, apa yang dimaksud dengan kepribadian lone wolf?
Kepribadian lone wolf atau Serigala Penyendiri dapat diartikan sebagai seseorang yang memilih untuk hidup mandiri serta menghindari untuk bergantung pada interaksi sosial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Biasanya, istilah ini digunakan untuk menggambarkan individu yang senang bekerja sendiri. Lone wolf memiliki kepribadian tertutup dan dapat memotivasi dirinya sendiri sehingga fokus untuk menyelesaikan pekerjaannya sendiri.
Sementara itu, dalam istilah terorisme, lone wolf merupakan penyebutan bagi mereka yang bergerak sendiri, tanpa bantuan dari pihak manapun.
Ciri-ciri Kepribadian Lone Wolf
Suka Bekerja Sendiri
Orang yang memiliki kepribadian lone wolf seringkali menunjukkan kemampuannya dan hasil terbaiknya saat dia bekerja secara individu, bukan bekerja dalam tim.
Memahami Diri Sendiri dan Menjaga Batasan
Memiliki kepribadian lone wolf dapat mengetahui dengan baik kekurangan dirinya. Selain itu, dia juga dapat memecahkan masalah dengan baik. Oleh karena itu, orang yang memiliki kepribadian lone wolf akan menolak dengan tegas hal-hal yang tidak sesuai dengan pemikirannya.
Mandiri dalam Pengambilan Keputusan
Dengan memiliki sifat yang tegas dan dapat memahami dirinya dengan baik, lone wolf tidak mudah dipengaruhi oleh orang lain, sebab memiliki standarnya sendiri. Orang dengan kepribadian lone wolf lebih mudah menentukan keputusan yang berhubungan dengan dirinya.
Suka Kesendirian
Memiliki sifat yang tertutup dan senang bekerja sendiri, lone wolf seperti introvert, di mana energi sosialnya akan mudah terkuras saat bersosialisasi. Lone wolf tidak memprioritaskan hubungan sosial dengan orang lain, namun bukan berarti mereka tidak membutuhkan atau menghargai orang lain.
Punya Kemampuan Introspeksi yang Tinggi
Seorang lone wolf memiliki kemampuan yang baik dalam mengintropeksi diri. Mereka cenderung memiliki kesadaran tinggi untuk melihat kekurangan yang ada pada dirinya. Dengan sifat tersebut, Lone wolf menjadi orang yang pandai dalam bersikap. Sebagian orang mungkin akan memandang ini sebagai sifat egois, tetapi sebenarnya tidak.
Cara Menghadapi Orang dengan Kepribadian Lone Wolf
Memiliki kepribadian yang individualis dan sulit untuk bekerja dalam tim, orang dengan kepribadian Lone Wolf butuh penanganan yang tepat agar dapat bekerja secara maksimal. Berikut beberapa cara untuk menghadapi orang dengan kepribadian lone wolf:
Beri Ruang
Dengan memiliki sifat yang tertutup, mereka lebih menghargai privasi dan kebebasan mereka. Oleh karena itu, penting untuk memberikan ruang dengan tidak memaksakan interaksi pada orang dengan kepribadian lone wolf.
Bangun Kepercayaan Secara Bertahap
Untuk membangun hubungan dengan seorang Lone Wolf, butuh konsistensi dengan melakukan pendekatan secara bertahap. Tunjukkan bahwa kamu merupakan orang yang dapat dipercaya dan siap untuk membantu saat harus bekerja sama.
Hargai Kemandirian Mereka
Memiliki sifat yang mandiri, sebaiknya jangan memaksa untuk bekerja dalam tim, hargai cara mereka bekerja. Cukup tawarkan bantuan yang sekiranya mereka butuhkan.
Jaga Komunikasi yang Jelas
Meski cenderung bekerja sendiri, komunikasi tetap menjadi hal yang penting. Sampaikan informasi yang jelas dan terbuka kepada orang dengan kepribadian lone wolf. Hal ini dapat menjadi upaya untuk menjaga komunikasi tanpa terkesan mengganggu.
Hindari Menilai atau Menekan
Hindari untuk menilai atau menekan orang dengan sifat lone wolf. Mereka cenderung tidak nyaman jika dipaksa untuk berbaur. Beri ruang dan jangan membuat mereka merasa berbeda dalam lingkungan sosial.
(sud/sud)