.webp)
Polemik kepemilikan lahan Kebun Binatang (Bunbin) Bandung mencapai babak akhir. Pemerintah Kota Bandung berencana mengambil alih lahan setelah dua dua petinggi Yayasan Margasatwa Tamansari Bandung selaku pengelola Bunbin ditahan Kejaksaan Tinggi Jabar.
Diketahui, lahan Bunbin Bandung seluas 1,39 hektare dan 285 meter persegi merupakan barang milik daerah (BMD) yang tercatat dalam kartu inventaris barang (KIB) Model A Pemkot Bandung sejak 2005.
Merespon hal itu, Ketua DPRD Kota Bandung Asep Mulyadi mengatakan, sudah seharusnya Pemkot Bandung mengamankan dan memastikan kepemilikan serta produktivitas seluruh asetnya, termasuk lahan Bunbin Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Soal Bunbin, ada data yang memang selama ini jadi aset pemerintah dan kerjasama dengan pihak ketiga dan ad hal yang belum terbayarkan, jadi mau tidak mau harus segera diambil alih. Kami dari DPRD sangat mendukung langkah yang diambil Pemkot Bandung," katanya, Senin (2/12/2024).
Asep juga mendorong Pemkot Bandung untuk melakukan kajian secara mendalam terkait keberadaan Bunbin Bandung tersebut. Menurutnya kajian itu bisa digunakan sebagai landasan untuk menentukan nasib dari destinasi wisata tersebut.
"Kami beraharap pemkot melakukan kajian, karena segala yang dilakukan terkait aset bukan sekedar dipertahankan, tapi harus dipastikan aset itu bernilai produktif, bisa bernilai wisata, perputaran ekonomi dan sebagainya," ujarnya.
"Kalau hasil kajian nanti rekomendasinya seperti apa, itu yang mungkin kita dorong pemerintah daerah untuk segera, misalnya hasil kajiannya dilanjutkan ya silahkan pemerintah, kita mendukung dan mensuport selama bermanfaat untuk masyarakat," lanjutnya.
Namun mengingat Bunbin Bandung sudah menjadi ikon dari wisata Kota Bandung, Asep menginginkan keberadaan kebun binatang yang saat ini memiliki koleksi sekitar 660 satwa itu tetap dipertahankan, dengan catatan dilakukan revitalisasi.
"Kami berharap tetap (ada) ya karena itu jadi ikon wisata Kota Bandung walaupun tentu harus direvitalisasi supaya ikon ini bisa terus bersaing. Kalau tidak inovasi dan kreativitas terkait tempat wisata kita akan kalah. Jadi kalau hasil kajian ternyata disitu layak dilanjutkan, mohon segera untuk direvitalisasi," tandasnya.
Sebelumnya Pj Wali Kota Bandung, A Koswara mengatakan bahwa Pemkot Bandung terus berupaya mengamankan aset kota. Koswara tidak ingin ada pihak-pihak yang memanfaatkan aset Kota Bandung tanpa mematuhi regulasi yang ada.
"Ini juga sebagai upaya dari Pemkot, untuk mengamankan seluruh aset yang ada. Karena banyak pihak-pihak juga yang memakai aset tapi tidak patuh gitu lah, itu sebagai upaya," ucap Koswara, Rabu (27/11).
(bba/dir)
