Sebuah rumah yang terletak di Lingkungan Panjunan RT 004/004, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, rusak berat usai tertimpa longsoran batu besar, pada Jumat (29/11/2024) sore.
Menurut pemilik rumah, Dedi Rahdian, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIB setelah wilayah itu diguyur hujan yang cukup panjang dengan intensitas yang deras.
Saat itu, kata Dedi, kejadian berlangsung saat dirinya baru saja pulang ke rumah. Tak lama kemudian dia mengaku mendengar suara gemuruh yang besar dengan durasi sekitar 20 detik dan rupanya tembok dari area dapur dan kamarnya sudah hancur akibat longsoran batu yang cukup besar ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kebetulan saya baru pulang dari kantor pas hujan reda saya masuk, 5 menit lah saya baru datang mau ke kamar ganti celana terdengar suara yang gemuruh sekitar 20 detik lah, sama suara pohon kayak patah gitu lah, terus istri saya langsung lari ternyata udah ancur sama batu ini dapur sama kamar," ujar Dedi.
Longsoran batu besar ini, dikatakan Dedi berasal dari atas Gunung Kunci Tahura yang lokasinya berada tepat di atas dari rumahnya itu. Sementara dengan kondisi dari rumahnya yang hancur ini ia bersama dengan keluarganya terpaksa harus mengungsi terlebih dahulu ke tempat yang lebih aman.
"Batunya dari atas Gunung Kunci Taman Hutan Raya (Tahura) soalnya kalau dari waktu sekitar 20 detik, gemuruhnya juga 20 detik ada. Sekarang ngungsi dulu ke rumah mertua. Alhamdulillah semuanya selamat," katanya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Sumedang Atang Sutarno mengungkap, curah hujan deras yang cukup tinggi sebagai pemicu terjadinya longsoran batu yang berada di Gunung Kunci.
"Kejadian di Gunung Kunci ini bagian imbas dari curah hujan deras yang cukup tinggi dan berlangsung cukup lama sehingga terjadilah longsoran dari atas di mana air meresap sampai bawah dan di bawahnya itu ada batuan yang sudah tidak bisa lagi tertahan oleh akar-akar yang ada ini," ucap Atang.
Petugas gabungan sendiri rencananya akan melakukan penanganan evakuasi dari batu yang menimpa rumah milik Dedi tersebut pada besok hari.
"Rencana penanganan kita yang pertama mengevakuasi dulu pemilik rumah ke tempat yang lebih aman kemudian besok kita lakukan kerja bakti bersama-sama dengan seluruh komponen," pungkasnya.
Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ini, namun pemilik rumah mengalami kerugian materi hingga mencapai belasan juta rupiah.
(iqk/iqk)