Aroma Busuk dari Jurang Itu Membuat Jaka Kaget

Round-Up

Aroma Busuk dari Jurang Itu Membuat Jaka Kaget

Tim detikJabar - detikJabar
Sabtu, 23 Nov 2024 08:01 WIB
Conceptual shot of feet with a hospital information ring and tag representing death
Ilustrasi (Foto: Getty Images/nico_blue).
Tasikmalaya -

Pada Jumat pagi, warga kebun pinggiran Jalan Raya Tasik-Kawalu, tepatnya sekitar Kampung Gunung Putri, Kelurahan Urug, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya dibuat kaget bukan main. Salah seorang warga menemukan jasad perempuan dalam kondisi membusuk.

Penemuan mayat perempuan itu pertama kali diketahui oleh Jaka (61), salah seorang warga setempat. Jaka mengatakan, lokasi temu mayat tersebut merupakan kebun yang acapkali jadi jalan pintas bagi dia pulang ke rumahnya.

"Saya mau pulang, motong jalan ke sini. Awalnya saya tak menyadari ada mayat," kata Jaka, Jumat (22/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun saat berjalan, kaki Jaka dihinggapi belatung yang menempel di rerumputan. Dia pun mencium bau busuk.

"Begitu di kaki ada belatung, saya langsung curiga. Terus pas dilihat, di selokan juga banyak belatung. Saya langsung firasat ini pasti ada mayat manusia atau bangkai hewan. Ternyata benar, saya melihat ada mayat," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Usai mendapati itu, Jaka langsung memberitahu warga yang lain dan segera melaporkan ke polisi. "Langsung kasih tahu pak ustaz, saya nggak berani mendekat," ungkap Jaka.

Tak lama berselang, polisi dari Inafis Polres Tasikmalaya Kota dan anggota Polsek Kawalu, datang untuk melakukan olah TKP. Selain memeriksa kondisi korban, polisi terlihat mengamankan sejumlah barang bukti barang bawaan korban.

Polisi juga terlihat melakukan pengukuran jarak dari posisi mayat ke jalan raya. Titik ditemukan mayat, dapat dikatakan di jurang atau tebing dari jalan raya.

Hasil penyelidikan sementara, mayat perempuan itu diperkirakan masih relatif muda, diperkirakan berusia di bawah 40 tahun. Saat ditemukan, korban mengenakan kaos berwarna putih bergambar Barbie, bercelana pendek warna merah strip hitam, serta bra berwarna ungu.

Polisi juga menemukan tas jenis ransel yang berisi beberapa potong pakaian dan selimut. Kapolsek Kawalu, AKP Yusuf Setyanto membenarkan adanya penemuan mayat perempuan tersebut.

"Kami menerima laporan dari warga terkait penemuan mayat berjenis kelamin wanita. Petugas langsung menuju lokasi, melakukan olah TKP, dan mengevakuasi jenazah ke kamar jenazah RSUD dr. Soekardjo untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata Yusuf.

Polisi kemudian melakukan autopsi terhadap mayat perempuan itu. Autopsi menjadi salah satu cara polisi untuk mengetahui identitas dan penyebab kematian korban, yang hingga kini masih menjadi misteri.

"Kami akan melakukan autopsi terhadap jenazah korban, rencana dibawa ke Bandung," kata Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Herman Saputra.

Herman membenarkan autopsi dilakukan untuk mengetahui identitas dan penyebab kematian korban. Terlebih kondisi jenazah sudah mulai membusuk. "Dapat dikatakan mayat sudah jadi tengkorak, sidik jari juga sudah rusak. Diperkirakan kematiannya sudah satu atau dua minggu," kata Herman.

Terkait penyebab kematian korban, Herman belum bisa menduga apa lagi menyimpulkan. Menurut dia banyak kemungkinan. Mulai dari kecelakaan, meninggal akibat penyakit hingga dugaan sengaja dilempar setelah meninggal dunia.

"Itu TKP kan dekat lereng, pinggir jalan raya. Tingginya sekitar 11 meter itu. Kita belum memastikan apakah ini pembunuhan atau sakit atau pun jatuh kita belum tahu," kata Herman.

Herman juga mengaku sudah menyebar anggota untuk menyelidiki kasus ini, mencari informasi serta menyelidiki kemungkinan-kemungkinan dari kasus temu mayat perempuan ini.




(aau/mso)


Hide Ads