Bencana longsor terjadi di empat titik di Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (21/11) malam. Bahkan salah seorang warga nyaris tewas usai sempat tertimbun material longsoran. Beruntung korban berhasil dievakuasi dan diselamatkan.
Kepala BPBD Kabupaten Cianjur Asep Sukma Wijaya, mengatakan longsor yang disebabkan hujan deras tersebut terjadi di empat kampung di Desa Sukaresmi, Kecamatan Sukaresmi. Material longsoran tersebut menimpa akses jalan hingga rumah warga.
"Ada empat titik longsoran, yakni di kampung Leuwi Nanggung, Jalan Raya Sukaresmi, Jalan Bakom-Salagombong, dan Kampung Cikujang. Kebanyakan longsor terjadi di tebing di samping jalan, sehingga materialnya menutup akses kendaraan," ujar dia, Jumat (22/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, lanjut dia, longsor di Kampung Cikujang Desa Sukaresmi membuat Pimpinan Pondok Pesantren tertimbun. Namun warga yang sigap mengetahui ada korban tertimbun longsor pun segera mengevakuasi korban.
"Korban tertimbun tanah sekitar 20 centimeter, karena tebing yang longsor juga tidak terlalu tinggi. Untungnya warga sigap membantu mengevakuasi korban, sehingga berhasil diselamatkan. Namun kondisi korban saat ini masih lemas dan tengah dipantau oleh tim medis untuk memastikan korban segera pulih," kata dia.
Menurut dia, dalam sepekan terakhir sudah terjadi sekitar tiga bencana longsor dan pergerakan tanah.
"Namun dari beberapa bencana longsor tersebut tidak ada korban jiwa, sebatas kerusakan pada rumah dan tertutupnya akses jalan," kata dia.
Asep mengatakan Pemerintah Kabupaten Cianjur sudah menerapkan status siaga bencana banjir dan longsor. Masyarakat di kawasan rawan bencana pun diminta untukt terus waspada, terlebih saat wilayahnya diguyur hujan deras selama berjam-jam.
"Untuk warga yang tinggal di dataran tinggi, diimbau untuk siaga bencana longsor dan pergerakan tanah. Sedangkan di dataran rendah diimbau siaga bencana banjir," pungkasnya.
(dir/dir)