Duka yang Tersisa dari Penyintas Gempa Mematikan Cianjur

Duka yang Tersisa dari Penyintas Gempa Mematikan Cianjur

Ikbal Selamet - detikJabar
Kamis, 21 Nov 2024 18:00 WIB
Lokasi longsoran yang terjadi akibat gempa
Lokasi longsoran yang terjadi akibat gempa di Cianjur (Foto: Ikbal Selamet/detikJabar)
Cianjur -

Sebanyak 643 orang meninggal dalam peristiwa gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo akibat aktivitas Sesar Cugenang pada 21 November 2022 lalu. Duka mendalam pun dirasakan para penyintas yang kehilangan keluarganya dalam bencana yang meluluhlantakkan Cianjur tersebut.

Terlebih, hingga saat ini terdapat 4 korban yang belum ditemukan, terkubur bersama tanah yang longsor usai diguncang gempa.

Nurul Aisyah (24), warga Kecamatan Cugenang, mengatakan dari empat korban yang tak kunjung ditemukan, satu diantaranya merupakan keponakannya yang masih berusia 6 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dia, keponakannya itu tertimbun longsor beserta orangtua dan kakak-kakaknya.

"Saat kejadian satu keluarga yang masih saudara dekat saya tertimbun. Total ada empat orang, ibu dan tiga anaknya," ujar dia, Kamis (21/11/2024).

ADVERTISEMENT

Nurul menyebut ibu dan kedua kakak keponakannya itu berhasil ditemukan beberapa hari setelah kejadian. Sedangkan sang keponakan tak kunjung ditemukan.

"Sampai hampir dua bulan pencarian, keponakan saya tidak kunjung ditemukan. Saya dengan keluar yang lain hampir setiap hari menunggu di lokasi, berharap ada titik terang. Tapi sampai pencarian dihentikan, keponakan saya tidak ketemu," kata dia.

Meskipun berat, lanjut dia, keluarganya pun pada akhirnya menerima kan takdir tersebut. Lokasi longsoran yang terjadi akibat gempa pun menjadi peristirahatan terakhir keponakannya.

"Iya tanah yang longsor itu sekaligus menjadi makam bagi keponakan saya. Sedih, apalagi saya cukup dekat dengan keponakan saya," kata dia.

Kelapa BPBD Kabupaten Cianjur Asep Sukma Wijaya, mengatakan korban meninggal pada bencana gempa tersebut sebagian besar berhasil ditemukan dan dievakuasi.

Menurutnya korban yang tak ditemukan berlokasi di titik longsoran, baik di tebing menuju Desa Mangunkerta dan di Cibeureum.

"Memang ada yang tidak berhasil ditemukan. Total ada 4 korban meninggal yang tak ditemukan. Jadi dari 643 korban meninggal, hanya 639 yang ditemukan dan sudah dimakamkan. Untuk 4 korban yang tak ditemukan, keluarganya sudah mengikhlaskan dan menjadikan lokasi longsoran sebagai makam bagi korban-korban tersebut," kata dia.

Jurnalis Cianjur Tabur Bunga Memperingati 2 Tahun Gempa Sesa Cugenang

Puluhan jurnalis di Kabupaten Cianjur menggelar tabur bunga, mengenang bencana gempa bumi yang meluluh lantakkan Kota Santri dua tahun lalu

Para jurnalis juga menggelar doa bersama untuk para korban yang tak berhasil ditemukan lantaran tertimbun longsoran akibat gempa berkekuatan magnitudo 5,6.

Ketua PWI Kabupaten Cianjur Ahmad Fikri, gempa bumi tersebut menjadi kenangan yang memberikan duka mendalam bagi masyarakat Cianjur.

"Bencana ini memberikan dan masih menyisikan duka mendalam. Kami hari ini datang ke lokasi di Cugenang untuk mengenang kejadian dua tahun lalu," kata dia, Kamis (21/11/2024).

"Di lokasi ini juga ada saudara kita yang tidak ditemukan. Kita doakan agar korban yang tidak berhasil ditemukan juga ditempatkan di sisi-Nya," tambahnya.

Dia berharap peristiwa tersebut menjadi pelajaran agar Cianjur siap menghadapi bencana apapun.

"Kita harus bangkit pascabencana. Dan kita harus lebih siap ke depannya dengan mitigasi bencana yang matang," pungkasnya.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads