Hujan Deras Picu Longsor-Banjir di Sukabumi, 79 Warga Terdampak

Hujan Deras Picu Longsor-Banjir di Sukabumi, 79 Warga Terdampak

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Kamis, 21 Nov 2024 09:07 WIB
Longsor menutup jalan provinsi penghubung Sukabumi-Sagaranten
Longsor menutup jalan provinsi penghubung Sukabumi-Sagaranten (Foto: Siti Fatimah/detikJabar)
Sukabumi -

Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Sukabumi, Rabu (20/11/2024) memicu bencana longsor, banjir, dan angin kencang. BPBD Kabupaten Sukabumi melaporkan sebanyak 79 jiwa dari 27 kepala keluarga (KK) terdampak bencana ini.

"Total ada 13 desa di delapan kecamatan yang terdampak. Beberapa rumah mengalami kerusakan, mulai dari ringan hingga sedang, dan satu keluarga terpaksa mengungsi ke rumah kerabat," ujar Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna, Kamis (21/11/2024).

Bencana longsor terjadi di beberapa lokasi, termasuk Kampung Pasir Jeruk, Desa Nagrakjaya, Kecamatan Curugkembar. Hujan deras menyebabkan jalan terkikis sehingga sulit dilalui.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal serupa juga terjadi di Kampung Cisarandi, Desa Lebaksari, Kecamatan Parakansalak, di mana tiga rumah rusak ringan akibat longsoran sepanjang 15 meter.

"Di Kampung Cijangkar, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, longsor sepanjang 59 meter sempat menutup akses jalan. Saat ini jalan tersebut sudah bisa dilewati setelah material longsor dievakuasi," kata Daeng.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, banjir melanda Desa Cijurey, Kecamatan Gegerbitung, dan Desa Kebonpedes, Kecamatan Kebonpedes. Di Kampung Lembur Tengah, sembilan KK atau 32 jiwa terdampak setelah delapan rumah terendam banjir.

"Banjir ini juga merendam area persawahan warga, sehingga diperkirakan akan ada kerugian pada sektor pertanian," jelas Daeng.

Daeng mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan.

"Jika hujan dengan intensitas tinggi kembali terjadi, potensi longsor, banjir, hingga pergerakan tanah masih bisa mengancam. Kami terus memantau kondisi cuaca dan dampaknya," katanya.

BPBD Kabupaten Sukabumi telah mengerahkan tim reaksi cepat (TRC) untuk menangani dampak bencana. Bersama relawan, tim mengevakuasi material longsor, membantu warga terdampak, dan memulihkan akses jalan yang sempat tertutup.

Hingga Kamis (21/11/2024) pagi, sebagian besar wilayah terdampak sudah dalam kondisi terkendali. "Namun, kami tetap meminta warga untuk waspada, khususnya di daerah rawan bencana," tutup Daeng

(sya/iqk)


Hide Ads