Tragedi di Apartemen Jatinangor yang Tewaskan Mahasiswa ITB

Round-Up

Tragedi di Apartemen Jatinangor yang Tewaskan Mahasiswa ITB

Tim detikJabar - detikJabar
Rabu, 20 Nov 2024 07:30 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi (Foto: Dok.Detikcom)
Sumedang - Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

JA (18) ditemukan tewas di pelataran apartemen di kawasan Jatinangor, Kabupaten Sumedang pada Selasa (19/11/2024). Korban yang diketahui merupakan mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) itu diduga bunuh diri dengan melompat dari lantai 27.

"Kami baru saja menangani perkara diduga bunuh diri seorang mahasiswa dari ITB diduga lompat dari lantai 27. Dia ditemukan meninggal dunia di tempat," kata Kapolsek Jatinangor Kompol Rogers Thomas.

Menurut Rogers, dari hasil pemeriksaan CCTV, korban sempat mondar-mandir dengan keluar masuk kamar. Dia menduga saat itu korban sedang mencari lokasi untuk bunuh diri. Korban sendiri disebutkan tinggal di apartemen itu sejak September 2024 lalu.

"Setelah kami melakukan pengecekan dari CCTV kelihatan kalau korban itu mondar-mandir dari koridor B ke koridor C, balik lagi ke kamarnya diduga sementara sih mencari tempat yang baik untuk melakukan niat bunuh dirinya itu," ucap Rogers.

"Korban sudah dibawa ke rumah sakit Sartika Asih Bandung untuk ditindaklanjuti. Sementara dia tinggal sendiri dari bulan September," sambungnya.

Polisi juga memeriksa kamar korban dan tidak menemukan hal mencurigakan. Polisi hanya menemukan kartu identitas korban termasuk KTA mahasiswa ITB. Adapun korban menyewa apartemen itu atas nama orang tuanya yang tinggal di wilayah Kemayoran, Jakarta.

"Sementara tidak ada (surat wasiat) kami hanya menemukan identitas dari korban seperti dompet sama kartu mahasiswa ITB," ujarnya.

Pihak ITB sendiri membenarkan jika JA adalah salah satu mahasiswanya yang berasal dari Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan angkatan tahun 2024.

"ITB berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya salah satu mahasiswa kami, dari Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, angkatan 2024," kata Humas ITB Naomi dalam keterangan tertulisnya.

"Kejadian ini meninggalkan duka cita yang mendalam bagi seluruh komunitas ITB," tambahnya.

Menurut Naomi, ITB telah berkoordinasi dengan kepolisian dan pihak apartemen untuk melakukan proses penyelidikan. "Tim dari ITB turut hadir dalam proses pemeriksaan medis tersebut dan akan membantu serta mendampingi pihak berwenang dan keluarga selama proses penyelidikan," jelasnya. (bba/iqk)



Hide Ads