Kirmir ambrol untuk kesekian kalinya kembali terjadi di Kota Bandung. Kali ini peristiwa itu berada di Sungai Citepus di Jalan Industri Dalam RT 8, RW 8, Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung.
Hujan deras yang mengguyur pada Minggu (17/11/2024) mengakibatkan kirmir tersebut longsor, hingga dua rumah yang dihuni 4 kepala keluarga terdampak. Peristiwa kirmir roboh itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB saat hujan mengguyur sebagian besar wilayah di Kota Bandung.
Sekretaris RT setempat, Yopi menuturkan sebelum kirmir tersebut longsor, warga sempat mendengar suara gemuruh hingga getaran kecil dari sekitar lokasi. Menurutnya, kirmir yang roboh tersebut belum lama dibangun. Hanya derasnya air di Sungai Citepus diduga menggerus tanah di bagian bawah dan membuat kirmir ambruk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pas itu ada getaran-getaran kayak mau longsor. Pas itu langsung kejadian (roboh). Ada dua rumah yang terdampak, satu rumah itu 4 KK. Sekarang udah dievakuasi (mengungsi) di SD, kebetulan dekat," ujarnya.
"Padahal baru itu dibangun, belum ada 3 tahun. Mungkin karena pengikisan tanah ya tapi gak tahu juga," imbuh Yopi.
Tidak ada korban akibat kirmir roboh tersebut. Setelah kejadian, 14 penghuni rumah yang terdampak langsung diungsikan mengingat kondisi cuaca yang masih turun hujan membuat khawatir terjadi longsor susulan.
Sehari setelahnya, Senin (18/11) sebanyak 16 kepala keluarga (KK) yang tinggal di aliran Sungai Citepus diungsikan. Mereka diungsikan karena khawatir terjadi longsor susulan pada kirmir sungai.
Pj Wali Kota Bandung, A Koswara meninjau langsung lokasi kirmir yang ambrol tersebut. Ia menyebut masih ada potensi longsor susulan di bantaran Sungai Citepus. Sehingga, Koswara meminta 16 KK di bantaran Sungai Citepus untuk diungsikan sementara sembari menunggu proses perbaikan kirmir.
"Kira juga mengidentifikasi lokasi-lokasi yang berpotensi runtuh supaya masuk program mitigasi bencananya. Terhadap yang terkena dampak itu ada 4 KK. Penduduk yang lainnya yang disekitar terdampak itu juga sudah pindah," kata Koswara.
"Jadi totalnya ada 16 KK yang ikut pindah juga sebagai antisipasi nanti longsor lagi," imbuhnya.
Koswara juga menuturkan, Pemkot Bandung akan berupaya mencari tempat mengungsi yang layak dan bisa ditempati dalam jangka waktu lama. "Nanti dicarikan tempatnya supaya pas dan bisa rada lama pengungsiannya tadi," ujarnya.
Lebih lanjut, Koswara memastikan kirmir yang ambrol di Sungai Citepus akan segera diperbaiki oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum. Perbaikan dilakukan dengan dana darurat BBWS.
"Tanggulnya akan dibangun ulang oleh BBWS menggunakan dana darurat yang dimiliki BBWS. Pemerintah Kota Bandung akan membantu proses pembersihan area yang terdampak," ucap dia.
(aau/iqk)