Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang terus menggelar uji coba pada program makan siang bergizi dan gratis. Kali ini, Pemkab menggandeng salah satu perusahaan teknologi di Sumedang untuk menghadirkan dapur satelit sebagai media masak dari makanan yang akan dibagikan kepada anak-anak.
Peluncuran pertama dapur satelit untuk uji coba program makan siang bergizi dan gratis ini dilakukan di SDN Sirahcai yang terletak di Desa Cisempur, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, pada Senin (18/11/2024).
Dalam uji coba program makan siang bergizi dan gratis dengan menggunakan dapur satelit ini dihadiri langsung oleh Sekda Jawa Barat Herman Suryatman, Penjabat Bupati Sumedang Yudia Ramli, Forkopimda Jabar dan Sumedang serta pihak perusahaan dari Technolife.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekda Jabar Herman Suryatman menyampaikan, ujicoba program makan siang bergizi dan gratis di Sumedang tersebut merupakan salah satu gagasan dari Pemkab Sumedang yang menggandeng langsung perusahaan berbasis teknologi dalam melakukan ujicoba tersebut.
"Saat ini Pak Bupati bekerjasama dengan Technolife yang menginisiasi dapur satelit. Ini salah satu gagasan yang bagus paling tidak solusi teknologi agar makan siang bergizi itu betul-betul optimal berkualitas maupun akuntabel. Ini baru gagasan ujicoba tentu nanti tindaklanjuti nya melihat dari situasi dan kondisi," ujar Herman kepada awak media.
Menurut Herman, terdapat kelebihan tersendiri dalam uji coba tersebut yang menggunakan dapur satelit, seperti proses masak yang cepat, dapat lebih menjamin kandungan gizi, serta dapat dimonitor lebih jauh.
"Tadi sudah disampaikan dapur satelit ini kan seperangkat dukungan teknologi agar program makan siang bergizi makin optimal. Tadi disampaikan kelebihannya yang pertama prosesnya cepat kemudian menggunakan energi terbarukan kemudian di kontrol a sampai z termasuk kandungan gizi nya dan lebih menjamin gizi ini seimbang dan yang paling penting bisa dimonitor," katanya.
"Terus terang kami sudah melihat tadi kroscek hanya dioperasikan tiga empat orang saja tapi bisa memberikan optimal untuk 300 sampai 600 orang walaupun tentu catatan-catatan lainnya adalah bagaimana dengan pengadaannya tentu harus kita diskusikan," sambungnya.
Meski baru berjalan secara uji coba, masih kata Herman, tentu juga nanti akan terus dievaluasi terkait dengan kekurangan ataupun hal teknis selama ujicoba program makan siang bergizi dan gratis ini berlangsung.
"Diketahui bahwa alokasi untuk program makan siang bergizi ini kan masih kita dalami tentu yang paling utama bagaimana ini bisa berjalan, ini kan alternatif ini alat dukungan teknologi dan apabila ini optimal dari dapur satelit ini insyaallah berjalan lancar, yang pasti ada konsekuensi terkait dengan pembiayaan yang harus didalami secara bijak," ucap Herman.
Selain itu, Herman mengungkap bahwa digelarnya uji coba program makan siang bergizi dan gratis tersebut merupakan salah satu bentuk keseriusan dari Pemda Jabar yang akan mendukung program pemerintahan baru dari Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
"Sebagai bukti keseriusan Pemda Provinsi Jawa Barat dan 27 kabupaten kota terus mendukung program makan siang bergizi ini ya kami sudah melakukan ujicoba di beberapa kabupaten salah satunya di Kabupaten Sumedang," ungkapnya.
Sementara, Pj Bupati Sumedang Yudia Ramli menambahkan, Kabupaten Sumedang sendiri telah melaksanakan uji coba program ini selama dua bulan dengan partisipatif. Namun, untuk saat ini pihaknya menggandeng perusahaan teknologi dalam penyedia makanan.
"Nah saat ini kita ada salah satu alternatif solusi dengan menggunakan teknologi mudah-mudahan ujicoba ini akan menjadi salah satu solusi kita bisa mengatasi kecepatan dan higienis berkelanjutan. Tadi disampaikan juga diberikan kepada anak-anak itu dalam keadaan bagus itu luar biasa," kata Yudia di lokasi yang sama.
Yudia mengatakan, uji coba program dengan menggunakan dapur satelit tersebut rencananya akan dilakukan selama enam hari ke depan di dua sekolah dasar yakni di SDN Sirahcai, Jatinangor, serta di SDN Pamoyanan, Jatigede.
"Rencananya ujicoba ini antara Pemda Sumedang dan Technolife akan dilakukan di dua sekolah yaitu di Sirahcai dan di Pamoyanan. Seperti kemarin yang SD ini menjadi tempat yang diujicoba selama dua bulan kita lanjutkan enam hari di sini dan enam hari di Pamoyanan," pungkasnya.
(iqk/iqk)