Pesta demokrasi tingkat daerah di Jawa Barat kian mendekat. Petugas keamanan pun kini sudah mulai memetakan seluruh daerah di Jabar yang melaksanakan Pilkada terutama dalam hal pengamanan.
Korps Brigade Mobil (Brimob) Polda Jabar menjadi salah satu petugas keamanan yang turut andil dalam mengamankan Pilkada di Jabar. Brimob pun tak memungkiri bahwa seluruh kota/kabupaten di Jabar dianggap rawan akan terjadinya konflik.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Jabar Kombes Pol Donyar Kusumadji di Mako Brimob Polda Jabar, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Kamis (14/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Donyar, Brimob sendiri memiliki peran yang juga dinilai vital untuk mengamankan jalannya Pilkada khususnya di Jabar. Oleh karenanya, Brimob Polda Jabar sudah mempersiapkan semuanya untuk menjamin kelangsungan Pilkada dapat berjalan dengan lancar dan aman.
"Saya menganggap semua rawan (konflik). Artinya keberadaan dari Brimob dipersiapkan untuk itu semuanya harus mampu menjamin kelangsungan dari agenda itu mengawal kelangsungan yang ada agenda itu dan kita harus mampu menjaga dan menjamin untuk bisa memberikan suatu jaminan keamanan," ujar Donyar.
Donyar mengatakan, Pilkada sendiri merupakan agenda utama yang harus dijaga dalam pelaksanaannya. Apalagi, kata dia, Brimob menjadi salah satu komponen yang diandalkan dalam menjaga keamanan dan kenyamanan di lingkungan masyarakat.
"Masalah Pilkada itu agenda utama ya memang dalam penyelenggaraan ini masih banyak agenda-agenda yang harus kita selesaikan, antaranya yang kemarin ada operasi Mantap Brata sudah kita laksanakan yang berjalan nanti sampai dengan akhir tahun yaitu Mantap Praja dan ini menjadikan suatu tantangan tugas kita memang yang tidak bisa kita hindari dan harus kita persiapkan betul, apalagi Brimob menjadi satu komponen yang diandalkan," katanya.
Untuk mengantisipasi tidak terjadinya hal-hal yang tak diinginkan, Brimob Polda Jabar sendiri telah menurunkan sebanyak 1.400 lebih personel yang tersebar di Jawa Barat untuk mengamankan jalannya Pilkada. Selain itu, agenda lain seperti kampanye terbuka khususnya di Pilgub Jabar juga terus diikuti oleh petugas.
"Secara keseluruhan yang terlibat dalam operasi Mantap Praja itu sekitar 1.400an personel itu tersebar nanti. Setiap tahapan nanti kita ikuti. Sekarang dalam tahap kampanye terbuka tanggal 16 dan 18 itu nanti ada di Cirebon kemudian tanggal 23 dan 24 ada di wilayah Bogor Kabupaten," ucap Donyar.
"Saya minta masyarakat sekarang sudah cerdas dalam menyikapi perbedaan itu menjadikan suatu hal yang biasa sehingga kita perlu memaknai bahwa perbedaan itu akan menjaga suatu persatuan yang pada akhirnya nanti," tambahnya.
(dir/dir)