.webp)
Kemunculan dua buaya di Sungai Cimandiri membuat para penambang pasir tradisional di Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, merasa waswas.
Penampakan buaya itu terekam kamera warganet dan menyebar di media sosial, memicu kekhawatiran bagi warga setempat yang sehari-hari beraktivitas di tepi sungai.
Asep, salah satu penambang pasir mengungkapkan, kekhawatirannya saat berbicara dengan detikJabar, Rabu (13/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Informasinya buaya ini terlihat di daerah Benteng, tidak jauh dari lokasi kami bekerja. Kami khawatir buaya itu naik ke sini dan membahayakan pekerja," kata Asep.
Asep juga menambahkan, bahwa buaya berwarna putih itu diperkirakan berukuran sekitar empat meter. Meski belum melihat langsung, ia dan rekan-rekannya merasa resah dengan kemungkinan buaya tersebut mendekati area penambangan.
Julianto atau yang akrab disapa Lubis (34), penambang pasir lainnya mengaku, belum pernah melihat langsung buaya tersebut. Namun ia sering mendengar informasi dari rekan-rekan tentang kemunculannya di belakang pabrik es di kawasan itu.
"Dari dulu memang sering muncul buaya, sebelum ada perusahaan PLTU juga ramai soal buaya. Sekarang muncul lagi, bahkan ada yang putih," tutur Lubis.
Para penambang merasa khawatir, apalagi aktivitas penambangan dilakukan setiap hari di lokasi yang sama.
Baca juga: Kisah Lima Pelajar Tersesat di Gunung Salak |
Mereka berharap buaya-buaya tersebut tidak sampai mengganggu warga atau naik ke permukiman, terutama karena banyak anak-anak dan keluarga yang bermain di sekitar sungai.
"Kalau mengganggu belum pernah, tapi tetap saja waswas," tutup Lubis.
(sya/mso)
