Kisah Lima Pelajar Tersesat di Gunung Salak

Round-Up

Kisah Lima Pelajar Tersesat di Gunung Salak

Tim detikJabar - detikJabar
Selasa, 12 Nov 2024 07:15 WIB
Pemandangan Gunung Salak dari Jembatan Ciliwung
Gunung Salak (Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom).
Sukabumi -

Lima orang pelajar SMA tersesat di Gunung Salak. Beruntung mereka berhasil ditemukan dan dievakuasi hingga diserahkan kepada keluarganya. Informasi dihimpun detikJabar, mereka berangkat pada Minggu (10/11/2024) melalui jalur pendakian Giri Jaya, Sukabumi.

Pada Minggu, 10 November 2024 sekitar pukul 05.30 WIB, lima pelajar SMA Al Bashriyah, yaitu Zahra, Inaya, Widia, Davi, dan Rizik, berangkat mendaki Gunung Salak melalui jalur Giri Jaya, Sukabumi. Tujuan mereka adalah mencapai Puncak Manik.

Sekitar pukul 18.20 WIB, salah seorang survivor mengirim pesan kepada keluarga atau teman. Setelah itu, semua komunikasi terputus hingga sekitar pukul 21.40 WIB, Davi, salah satu survivor, berhasil mengirimkan voice note yang mengabarkan bahwa mereka berusaha turun melalui jalur Java Naspa, Cidahu. Namun, komunikasi kembali terputus dan posisi mereka belum jelas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masih di hari yang sama, sekitar pukul 23.20 WIB, Tim SAR Gabungan, setelah menerima laporan kehilangan, segera bergerak menuju lokasi dengan membagi personel menjadi dua SRU (Search and Rescue Unit). SRU I menyisir sejauh 4 km, sedangkan SRU II sejauh 5 km.

"Operasi pencarian dimulai pada Minggu (10/11) sekitar pukul 23.20 WIB, dan survivor pertama kali ditemukan pada pukul 00.30 WIB. Mereka kemudian dibawa turun melewati jalur Cidahu Javaspa," jelas Koordinator Pos SAR Basarnas Sukabumi, Suryo Adianto, Senin (11/11/2024).

ADVERTISEMENT

Hari berganti, pada pukul 00.10 WIB, Senin, 11 November 2024 Tim SAR menerima informasi bahwa para survivor berada di sekitar jalur Javana Spa dan sedang berusaha turun. Pada pukul 00.30 WIB - SRU I berhasil bertemu dengan para survivor, dibantu oleh pendaki dari Cianjur yang membantu mengarahkan mereka ke jalur aman. Para pelajar ditemukan dalam kondisi sehat.

Pada pukul 00.45 WIB, SRU II bergabung dengan SRU I beserta survivor. Tim kemudian mulai perjalanan kembali menuju posko. 01.15 WIB - Tim SAR beserta survivor tiba di Simpang Bajuri pada koordinat 06Β°44'12.3"LS, 106Β°42'35"BT.

Lalu sekitar pukul 01.35 WIB - Tim bersama survivor kembali bergerak menuju posko utama di Desa Giri Jaya dan pukul 02.20 WIB - Tim SAR Gabungan bersama survivor tiba di posko utama. Para survivor kemudian diserahkan ke pihak keluarga dalam kondisi selamat dan sehat.

"Semua dalam kondisi sehat, dan langsung dibawa ke Desa Giri Jaya untuk serah terima dengan keluarga," terang Suryo.

Diketahui, operasi SAR di Gunung Salak melibatkan sekitar 16 unsur, termasuk Pos SAR Sukabumi, TNGHS, Polsek Cidahu, SAR Khatulistiwa, dan sejumlah relawan. Alat pendukung seperti mobil rescue, alat komunikasi, dan drone digunakan untuk membantu pencarian.

Suryo merinci operasi ini melibatkan 16 unsur, termasuk Pos SAR Sukabumi, TNGHS, Polsek Cidahu, SAR Khatulistiwa, dan Relawan PKS, dengan total puluhan personel. Alat-alat yang digunakan meliputi dua mobil rescue, alat komunikasi, drone, serta peralatan medis dan pendakian.

"Alhamdulillah berkat kesigapan dan kerja sama antara unsur-unsur terkait berhasil memastikan keselamatan para pelajar tersebut," pungkasnya.




(sya/mso)


Hide Ads