Alasan di Balik Belum Ada Lagi Manusia ke Bulan Selama 50 Tahun

Kabar Internasional

Alasan di Balik Belum Ada Lagi Manusia ke Bulan Selama 50 Tahun

Adi Fida Rahman - detikJabar
Rabu, 13 Nov 2024 23:00 WIB
Saat Buzz menemukan lokasi penempatan reflektor laser dan seismometer pasif. Kemudian memasangnya masing-masing 14 dan 19 meter di selatan modul bulan.
Pendaratan di Bulan (Foto: dok.NASA).
Jakarta -

Neil Amstrong berhasil mengukir sejarah sebagai manusia pertama yang menginjakan kakinya di Bulan. Akan tetapi, sejak misi Apollo 17 pada 1972, tak ada lagi manusia yang kembali menapakkan kakinya di satelit alami Bumi itu.

Melansir detikInet, kondisi itu menimbulkan ragam spekulasi dan konspirasi. Namun, eks Administrator NASA, Jim Bridenstine, akhirnya mengungkap alasan di balik tak ada lagi manusia mendarat di Bulan sejauh ini.

"Kenyataannya cukup menyedihkan," ungkap Bridenstine dalam sebuah wawancara eksklusif. "Bukan karena teknologi kita belum memadai, atau ada ancaman alien yang menghalangi. Alasan utamanya adalah politik dan anggaran."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bridenstine mengungkapkan, bahwa eksplorasi luar angkasa, terutama misi berawak ke Bulan, membutuhkan komitmen politik dan investasi jangka panjang yang sangat besar. Sayangnya, setelah berakhirnya Perang Dingin, prioritas nasional Amerika Serikat bergeser. Dukungan politik untuk program luar angkasa menurun drastis, berdampak pada anggaran NASA yang terus dipangkas.

"Program luar angkasa seringkali menjadi korban pergantian pemerintahan dan perubahan prioritas politik," jelas Bridenstine. "Setiap presiden datang dengan agenda mereka sendiri, dan program jangka panjang seperti misi ke Bulan seringkali terabaikan."

ADVERTISEMENT

Artikel ini sudah tayang di detikInet, baca selengkapnya di sini.




(mso/mso)


Hide Ads