Hujan Angin di Sukabumi Bikin Atap Rumah Terbang-Pohon Tumbang

Hujan Angin di Sukabumi Bikin Atap Rumah Terbang-Pohon Tumbang

Siti Fatimah - detikJabar
Selasa, 12 Nov 2024 17:12 WIB
Petugas memotong pohon yang tumbang akibat hujan angin.
Petugas memotong pohon yang tumbang akibat hujan angin. (Foto: Istimewa)
Jakarta -

Hujan disertai angin kencang melanda Kota Sukabumi pada Selasa (12/11/2024) sore. Akibatnya, kerusakan terjadi di sejumlah titik di wilayah kota.

Berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, tercatat delapan lokasi terdampak akibat angin kencang tersebut. Dari 8 titik itu, lima kejadian pohon tumbang, dan tiga kejadian atap rumah terbang terbawa angin.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat, menjelaskan bahwa fenomena angin yang cukup kuat ini menimbulkan kerusakan. Meski demikian, kondisi cuaca hujan tidak terlalu deras namun disertai angin kencang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hujannya sebenarnya tidak deras, namun anginnya cukup besar hingga menyebabkan beberapa pohon tumbang dan beberapa atap rumah warga terbang," kata Novian kepada detikJabar.

Lebih lanjut, beberapa lokasi pohon tumbang sempat menutup sebagian akses jalan. Bahkan, di wilayah Kelurahan Babakan, pohon tumbang menimpa atap rumah.

ADVERTISEMENT

"Satu timpa rumah tapi tidak langsung hanya rangkanya saja, tersangkut di kabel listrik, masih aman bagi penghuni rumah," ujarnya.

Saat ini proses evakuasi pohon tumbang masih berlangsung. Pihaknya menerjunkan 15 personel ke beberapa titik lokasi kejadian bencana.

Sebagai langkah preventif, Novian Rahmat mengimbau masyarakat untuk waspada dan meminta aparat kelurahan untuk terus menyosialisasikan perawatan pohon-pohon besar di sekitar pemukiman.

"Kami meminta masyarakat untuk memelihara pohon besar yang ada di sekitar rumahnya. Cuaca ekstrem seperti ini bisa berbahaya jika pohon-pohon dibiarkan tanpa perawatan yang baik," imbaunya.

Novian juga mengajak instansi terkait, seperti bidang pertamanan di Dinas PUPR untuk memantau pohon-pohon di jalur hijau agar lebih terawasi. "Karena kondisi sekarang hujan disertai angin takutnya dengan populasi manusia yang padat di wilayah kota mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan," tutupnya.

(orb/orb)


Hide Ads