71 Ribu Perempuan di Indonesia Ogah Punya Anak

Kabar Nasional

71 Ribu Perempuan di Indonesia Ogah Punya Anak

Nafilah Sri Sagita K - detikJabar
Rabu, 13 Nov 2024 06:30 WIB
Ilustrasi perempuan sedang healing menikmati pemandangan
Ilustrasi perempuan. Foto: Pexels/Jure ล iriฤ‡
Bandung -

Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia merilis laporan periode 2023 terkait keputusan childfree atau memilih tidak punya anak. Hasilnya, 71 ribu perempuan memilih childfree karena berbagai faktor.

Mengutip dari detikHealth, BPS melakukan survei kepada kelompok perempuan dan ditemukan 71 ribu perempuan berusia 15 hingga 49 tahun mengaku tidak ingin memiliki anak.

"Perempuan yang menjalani hidup secara childfree terindikasi memiliki pendidikan tinggi atau mengalami kesulitan ekonomi. Akan tetapi gaya hidup homoseksual kemungkinan juga menjadi alasan tersembunyi," demikian laporan BPS, dikutip detikcom Selasa (12/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Angka childfree pada perempuan di Indonesia terpantau meningkat dalam empat tahun terakhir. Meski prevalensinya sempat menurun di awal pandemi COVID-19 yakni pada angka 6,3 pinga 6,5, tren kembali menanjak di tahun-tahun pasca pandemi. BPS menilai, kebijakan work from home tampaknya bersinggungan dengan keputusan perempuan memilih childfree.

Angka ini diprediksi akan berpengaruh pada total fertility rate (TFR) atau angka kelahiran. Tren TFR belakangan dilaporkan secara global dan jumlah penyusutan terbanyak terjadi di Jepang hingga Korea Selatan. Artinya, seiring bertambahnya waktu, semakin sedikit anak yang lair.

ADVERTISEMENT

Saat ini, satu dari 1.000 perempuan di Indonesia diketahui memilih hidup childfree.

Alasan Ogah Punya Anak

Dari data yang dihimpun oleh BPS, ada beberapa alasan wanita tidak segera ingin memiliki keturunan, di antaranya:

Perempuan mengejar pendidikan lebih tinggi, menunda atau bahkan tidak berkeinginan memiliki ancak, khususnya yang menempuh S2 dan S2.

Faktor kesulitan ekonomi dilaporkan menjadi alasan lebih banyak seseorang memilih childfree, perempuan childfree berpendidikan SMA ke bawah tercatat memiliki persentase lebih tinggi. Artinya, pemicu seseorang hidup childfree tidak hanya dipengaruhi oleh membaiknya level pendidikan, tetapi juga dilatarbelakangi kesulitan ekonomi.

Artikel ini telah tayang di detikHealth.

(naf/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads