Debat perdana Pilgub Jabar 2024 turut membahas upaya pemberantasan narkoba di Jawa Barat. Para paslon memiliki ide dan gagasan untuk memberangus peredaran narkoba.
Cagub nomor urut 2 Jeje Wiradinata misalnya, dia memiliki cara untuk menangani kasus narkoba di Jawa Barat. Hal tersebut diungkapkan Jeje saat diberi pertanyaan tema mentalitas dan karakter generasi muda dengan pertanyaan dari data BNN Kasus tindak pidana narkoba di Jabar keempat di tingkat nasional. Panelis juga menanyakan langkah Jeje dalam menangani narkoba di Kabar.
"Generasi muda generasi penerus, kami Jeje-Ronal harus persiapkan solusi. Narkoba musuh utama, paling penting bagaimana kerukunan rumah tangga yang beri bimbingan kepada anak masing-masing dan persiapkan pendidikan paripurna agar mereka tahu mana yang boleh dan tidak boleh," kata Jeje.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pemaparannya, Jeje-Ronal akan memberikan pendidikan yang baik kepada generasi penerus di Jawa Barat. "Selain itu, pendidikan agama dan karakter juga penting sehingga generasi muda di Jabar bisa berjalan dengan baik," ujar Jeje.
Sementara Cagub nomor urut 3 Ahmad Syaikhu memberikan tanggapan terhadap ide dan gagasan Jeje terkait pengurangan kasus narkoba di Jabar. "Masalah narkoba adalah masalah kita semua. Kita harus punya kepedulian, kebersamaan dan kolaborasi bersama stakeholder yang ada di Jabar, itu prinsip kami dalam kolaborasi silih asah, silih asih, silih asuh," kata Syaikhu.
"Dengan itu kita peduli dengan masyarakat sehingga saling mengawasi, perlu diberi peringatan, bimbingan dan perlu mengawasinya," ucap Syaikhu menambahkan.
Sementara itu, Cagub nomor urut 4 Dedi Mulyadi mengatakan, ada dua variabel dalam menangani permasalahan narkoba di Jabar. "Ada dua variabel, pertama buat sistem agar pendidikan dan kehidupan kita terintegrasi dengan apa yang menghasilkan manusia yang sehat, baik pikiran maupun harinya," ujarnya.
"Sistem itu harus diperkembangkan dengan variabel teknis dan negara harus berani periksa seluruh kalangan dalam setiap waktu, bebaskan dia dari narkoba baik pelajar, aparat ASN dan seluruh," kata Dedi menegaskan.
Menurut Dedi, tindakan hukum yang tegas juga penting dalam permasalahan pengurangan angka kasus narkoba di Jabar. "Tindakan hukum jangan pandang bulu, bukan hanya yang kecil diberantas tapi bandar besar dan lembaga permasyarakatan tidak boleh alat untuk edarkan narkoba dan itu terjadi di Jawa Barat," tutur Dedi.
Beda dengan lainnya, Cagub nomor urut 1 Acep Adang Ruhyat menyebut jika narkoba bukan penyakit. Namun merupakan sebuah akibat. "Kita haus kerja sama antara orang tua, masyarakat dan lainnya, perlu ada penanganan khusus, diberikan konseling gratis berbasis digital. Satgas anti narkoba dihadirkan di sekolah dan kampus dan kerja sama dengan BNN. Penegakan hukum lebih dan rehabilitasi pengguna narkoba," ucap Acep.
Jeje kembali memberi tanggapan untuk gagasan dan ide yang disampaikan tiga paslon lain. Jeje menegaskan permasalahan narkoba kembali lagi pada keberlangsungan pendidikan penerus bangsa ini.
"Sehebat apapun langkahnya, tanpa fundamen yang kuat, pendidikan yang kuat, fundamen itu, konseling menjadi bagaikan konsep yang sudah ada, konsep tadi konsep pendidikan dan ke didiskon agama dan itu jadi fundamen dan keluarga. Keluarga adalah segala-galanya," tutur Jeje.
Sekedar diketahui, debat diikuti oleh empat pasang calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur, yakni Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwinatarina (nomor urut 1), Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja (nomor urut 2), Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie (nomor urut 3), dan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan (nomor urut 4).
Pasangan Acep-Gita diusung oleh PKB, pasangan Jeje-Ronal diusung PDIP, pasangan Syaikhu-Ilham diusung Partai NasDem, PKS, dan PPP, sementara pasangan Dedi-Erwan diusung oleh Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, PAN, dan PSI.
Debat berlangsung selama 120 menit, membahas 7 sub tema dengan pertanyaan yang disusun oleh 7 panelis. Tema debat perdana Pilgub Jabar 2024 yakni 'Membangun Jawa Barat Menuju Masyarakat Digital yang Sejahtera dan Berdaya Saing Global'.
KPU Jabar mengangkat 7 sub tema debat, yaitu Kesehatan dan Penurunan Stunting, Mentalitas dan Karakter Generasi Muda, Kemiskinan dan Pengangguran, Pengembangan Digital Talent, Reformasi Birokrasi yang Berkelanjutan, Isu Perempuan dan Anak, serta Pendidikan Inklusif dan Berkualitas.
Masing-masing paslon diperbolehkan membawa 100 orang untuk masuk ke area debat publik. Hadirin dalam jumlah terbatas yang bukan merupakan undangan atau rombongan, boleh menyaksikan proses debat Pilgub Jabar 2024 di luar area debat melalui layar besar yang disediakan.
(wip/dir)