66 Rumah Rusak-118 Warga Mengungsi gegara Bencana di Sukabumi

66 Rumah Rusak-118 Warga Mengungsi gegara Bencana di Sukabumi

Siti Fatimah - detikJabar
Rabu, 06 Nov 2024 09:30 WIB
Rumah warga Sukabumi rusak gegara bencana
Rumah warga Sukabumi rusak gegara bencana (Foto: Siti Fatimah/detikJabar).
Sukabumi -

Bencana cuaca ekstrem yang melanda Sukabumi telah menyebabkan kerusakan di 69 titik lokasi di seluruh Kota Sukabumi. Berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, sebanyak 118 warga terpaksa mengungsi akibat banjir limpasan, tanah longsor, dan pohon tumbang yang terjadi di sejumlah wilayah.

Dari 69 titik tersebut, sebanyak 47 titik dilaporkan mengalami banjir limpasan, 10 titik mengalami longsor, 2 titik mengalami pohon tumbang, serta sejumlah titik lainnya mengalami kerusakan seperti rumah roboh, dinding dan tanggul jebol.

Di sisi lain, bencana alam itu juga menyebabkan kerusakan prasarana dan sarana. Sebanyak 6 unit rumah warga rusak berat, 30 rumah rusak ringan dan 30 rumah rusak sedang. Selain itu, tiga masjid mengalami kerusakan, dua unit madrasah dan dua unit bangunan sekolah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tingginya intensitas hujan selama kurang lebih tujuh jam menjadi penyebab utama meluasnya dampak bencana ini," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat kepada detikJabar, Rabu (6/11/2024).

"Sekarang penanganan pasca banjir membantu bersih-bersih rumah bekas terendam kemarin ada beberapa titik, termasuk ya g terkena longsoran dan rencana tim di bagi-bagi tugas yang utama ke Cikondang dulu," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Di wilayah Cikondang, kata dia, masih ada beberapa rumah yang terendam air banjir. Pihaknya menggunakan alat penyedot air.

"Betul di Cikondang masih ada yang terendam," ujarnya.

BPBD Kota Sukabumi memperingatkan adanya potensi bencana susulan jika hujan lebat kembali turun di wilayah Sukabumi. Pihaknya terkait terus bersiaga dan memantau situasi untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya banjir atau longsor lanjutan.

"Sebagian besar penduduk terdampak adalah mereka yang tinggal di bantaran sungai. Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa dalam peristiwa ini, namun banyak warga yang kehilangan harta benda mereka karena air banjir yang menerjang masuk ke rumah-rumah mereka," kata dia.

BPBD dan petugas gabungan masih berupaya untuk penanggulangan bencana dan membantu warga yang terdampak. Kondisi ini akan terus dimonitor dan data akan diupdate sesuai perkembangan lebih lanjut.




(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads