Banjir Rendam Rumah Warga di Kampung Cikupa dan Muara Bandung

Banjir Rendam Rumah Warga di Kampung Cikupa dan Muara Bandung

yu - detikJabar
Selasa, 05 Nov 2024 22:42 WIB
Banjir Rendam Rumah Warga di Kampung Cikupa dan Muara Bandung
Banjir rendam rumah warga di Kampung Cikupa dan Muara Bandung (Foto: Istimewa)
Kabupaten Bandung -

Banjir melanda Kampung Cikupa, Desa Bojongmanggu, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung, Selasa (5/11/2024) malam. Bencana tersebut dipicu hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak pukul 16.00 WIB, dan puncaknya terjadi pada pukul 20.00 WIB.

Ellsa Oktaviani (23), salah satu warga Kampung Cikupa, mengungkapkan meskipun rumahnya dilengkapi dengan penahan air, banjir tetap merendam lantai satu rumahnya. Ia juga menyaksikan kejadian dramatis ketika roda pedagang ayam tepung terseret arus deras.

"Kalau di rumah aku air nggak masuk karena di rumah pake penahan kaya besi gitu, kalau enggak pake otomatis masuk ke rumah gitu. Tapi ini biasanya ke lantai satu masuk," ujar Ellsa, kepada detikJabar, Selasa (5/11/2024) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi awalnya itu teh roda ada di depan rumah cuma agak pinggiran dikit, kayanya si pedagangnya lagi masuk di dalem warung niatnya mau dimasukkin tapi keburu air nya gede, otomatis ke bawa ditambah arus gede jadi orang-orang gak berani mau nahan roda yang kebawa arus," katanya.

Ellsa mengaku saat ini dilanda khawatir banjir meluas karena hujan masih mengguyur. "Warga was-was banjir, apalagi yang di dalem gang kan otomatis di pinggir jalan orang-orang pada waspada karena takut air masuk ke dalam rumah," bebernya.

ADVERTISEMENT

Di Kampung Muara, Desa Banjaran Wetan, Banjaran, banjir merendam sejumlah rumah hingga mencapai ketinggian dua meter. Dias Candra (21), warga setempat, menjelaskan bahwa air mulai masuk ke rumahnya pada pukul 18.30 WIB.

"Kondisinya sekarang memang rumah saya ada di dataran bawah. Jadi lebih deket sama aliran sungai. Nah air di rumah saya sekarang ada sekitar 2 meter," kata Dias kepada detikJabar.

Dias Candra (21), warga Kampung Muara, Desa Banjaran Wetan, Banjaran, menceritakan kondisi banjir yang merendam lantai bawah rumahnya hingga setinggi dua meter. Bersama keluarganya, Dias kini mengungsi ke lantai dua rumah mereka. "Kebetulan rumah saya ada dua lantai, di lantai bawah mah udah laput ketutupan air," kata Dias.

Ia menjelaskan bahwa akses menuju rumahnya kini sangat sulit karena banjir telah melumpuhkan kampung tersebut. "Akses jalan juga sekarang sulit. Soalnya semua ketutup banjir. Tadi juga ada yang dievakuasi dari atas genteng ke rumah warga lain yang ada lantai duanya," tuturnya.

Meski terjebak, sebagian besar warga memilih bertahan di rumah masing-masing atau mengungsi ke rumah tetangga yang memiliki lantai dua. Dias menambahkan kini pemadaman listrik dilakukan untuk mencegah risiko korsleting.

Menurut Dias, banjir seperti ini bukanlah hal baru. Ia sudah mengalami kejadian serupa sejak kecil. "Ini kejadian banjir memang sudah sering. Saya di sini udah dari SD, memang banjirnya dari saya masih kecil. Jadi kalau curah hujan tinggi, pasti banjir. Nah kalau di daerah atas Arjasari hujan, pasti ke sini jadi banjir," pungkasnya.

(iqk/iqk)


Hide Ads