KPU Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, menerima pendistribusian logistik surat suara untuk Pemilihan Serentak Gubernur dan Bupati pada Rabu (30/10/2024). Sebanyak 2.911.524 surat suara diterima, yang terdiri dari 1.455.762 untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) dan 1.455.762 untuk Pemilihan Bupati (Pilbup).
"Jumlah surat suara yang diterima KPU, untuk Pilbup 1.455.762 surat suara yang berjumlah sesuai Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan plus tambahan 2,5 persen. Termasuk sama untuk jumlah surat suara Pilgub sebanyak 1.455.762 surat suara," kata Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya, Ami Imron Tamami pada detikJabar, Rabu (30/10/2024).
Dalam hal kesiapan logistik Pilkada Serentak, KPU memastikan bahwa secara keseluruhan sudah mencapai 80 persen, termasuk kotak suara, bilik suara, surat suara, tinta, dan alat coblos, serta dokumen lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah dus surat suara terlihat rusak, namun belum dipastikan apakah surat suara di dalamnya juga rusak atau tidak. "Belum bisa memastikan kondisi surat suara semua bagus atau tidak rusak. Untuk memastikannya nanti akan ada tahapan sortir dan lipat yang dilaksanakan KPU," kata Ami.
Sortir dan lipat surat suara direncanakan akan dilaksanakan mulai awal bulan November, meskipun tempat dan jadwal pastinya belum ditetapkan. Jika terdapat surat suara yang rusak atau cacat, akan ada berita acara yang diajukan ke KPU RI untuk mendapatkan penggantian dari penyedia.
"Untuk surat suara yang rusak nanti akan dimusnahkan, nanti akan diganti dengan yang baru oleh KPU RI melalui pihak penyedia," katanya.
Koordinator Divisi SDM, Organisasi dan Diklat Kabupaten Tasikmalaya, Ahmad Aziz Firdaus, mengatakan dalam pendistribusian logistik surat suara, Bawaslu melakukan pengawasan ketat.
"Kami ikut mengawal pendistribusian logistik surat suara yang dilaksanakan Selasa (29/10) yang diangkut kendaraan kontainer berangkat pukul 10.00 pagi dari PT Gramedia Cikarang, Bekasi sampai ke Gudang KPU Kabupaten Tasikmalaya hari ini," kata Azis.
Dia juga mengungkapkan sempat terjadi insiden kendaraan yang membawa surat suara mengalami gangguan teknis, sehingga surat suara harus dipindahkan di tengah perjalanan. Proses ini mendapat pengawalan ketat dari polisi dan pengawasan Bawaslu.
"Sudah dipastikan, Bawaslu hadir bersama KPU dan kepolisian yang mengawal, pendistribusian surat suara berjalan lancar, sehingga bisa tiba di gudang KPU, dan dipastikan aman walau ada sedikit gangguan mobil pembawa surat suara alami gangguan teknis, tapi surat suaranya aman dipastikan aman walau pindah mobil," ungkap Azis.
(iqk/iqk)