Autoimun adalah kondisi medis serius di mana sistem kekebalan tubuh yang seharusnya melindungi justru menyerang jaringan tubuh sendiri. Faktor risiko yang memicu kondisi ini dapat berupa faktor genetik hingga gaya hidup.
Dilansir detikHealth, Dr. Steven Sumantri, SpPD, K-AI, DAA, FINASIM, seorang dokter spesialis penyakit dalam dengan keahlian di bidang alergi autoimun, mengatakan generasi muda, khususnya Gen Z, semakin rentan terhadap penyakit autoimun. Salah satu pemicu utama adalah stres kronis yang semakin umum di kalangan anak muda.
Dr. Steven menjelaskan stres kronis menyebabkan tubuh memproduksi hormon kortisol dan adrenalin berlebihan, yang meningkatkan risiko peradangan. Peradangan inilah yang memicu kerentanan tubuh terhadap penyakit serius, termasuk autoimun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada saat kita punya stres kronik, tubuh kita cenderung meradang. Saat kita punya banyak pikiran, jadi sulit tidur, peradangan di dalam tubuh cenderung meningkat," ujar dr Steven dalam arsip detikHealth, Rabu (8/5/2024).
"Adrenalin dan hormon kortisol itu meningkat, itu menimbulkan inflamasi lebih lanjut," sambungnya.
Ketika itu tidak bisa terkendali, maka akan dengan mudah memicu berbagai macam penyakit, salah satunya autoimun.
Autoimun sendiri, lanjut dr Steven, adalah salah satu penyakit yang sangat berbahaya. Pasalnya penyakit ini bisa menyerang hampir seluruh organ di tubuh manusia.
"Jadi kalau misalnya sistem imun kita menyerang organ, kemungkinan organ tersebut rusak atau kehilangan fungsinya," tambah dr Steven.
"Ya kita tau kalau kerusakan itu terjadi di banyak organ, selain bisa menimbulkan kesakitan yang berat, tapi bisa juga sampai kematian kalau kita tidak bisa mengendalikan dengan baik," sambungnya.
Usia-usia paling rentan terkena autoimun ada di rentang 20-40 tahun, usia di mana seseorang dikatakan masih produktif. Lebih lanjut, 1 dari 10 orang di dunia mengidap autoimun.
"Kalau kita lihat dari studi terakhir ya, 1 di antara 10 (terkena autoimun). Memang autoimun puncaknya di usia 20-40 tahun," pungkas dr Steven.
Terakhir, dr Steven menambahkan jika ada beberapa jenis penyakit autoimun yang menyerang anak muda, yakni artritis reumatoid, lupus, diabetes tipe 1, autoimun tiroid, dan autoimun saluran cerna.
Artikel ini telah tayang di detikHealth. Baca selengkapnya di sini.