Rizal Supriadi (44) tidak kuasa menahan kesedihan yang ia rasakan, istri yang ia sayangi pulang ke kampung halaman dalam keadaan tidak bernyawa. Ia sempat memeriksa koper milik istrinya yang datang bersama peti jenazah.
Sebuah obrolan kecil memantik ganjalan di kalangan keluarga besar almarhumah Sri Erni Juniarti (42), Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang meninggal dunia di Suriah, diketahui jasad korban tiba di Kampung Cimaja, Desa Cimaja, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi sekitar pukul 03.45 WIB, Sabtu (26/10/2024).
"Telepon selulernya tidak diberikan oleh majikan, enggak tahu apa alasannya," kata Rizal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rizal memang sempat memeriksa koper berisi barang-barang milik istrinya semasa hidup dan bekerja di Suriah. Di koper berukuran cukup besar itu, ia hanya menemukan pakaian, sandal, sepatu dan perhiasan. Soal perhiasan, Rizal juga sempat khawatir barang itu tidak diberikan.
"Ini ada perhiasannya," ujarnya spontan, memperlihatkan bungkusan kain berisi gelang dan sejumlah perhiasan emas milik almarhumah sang istri. Ia menyerahkan seluruh perhiasan itu kepada Laras Pratiwi (30) keponakannya.
"Alhamdullilah (jasad) bisa dibawa ke sini, atas bantuan semua akhirnya bisa dibawa ke sini juga walaupun agak lama," tuturnya kepada detikJabar.
Selain suami, almarhumah Sri meninggalkan dua orang puta dan seorang putri. Anak-anak almarhumah terlihat terus memeluk Rizal, yang terlihat duduk lemas.
"Terakhir ngobrol tanggal 10 bulan September istri saya menelepon tengah malam, menanyakan anak-anak, minta fotonya saya langsung fotoin," lirihnya.
"Tanggal 14-nya saya mendapat kabar Sri sudah meninggal, kabar yang saya terima istri saya itu terjatuh saat bekerja," imbuhnya menambahkan.
Kembali ke soal tidak adanya ponsel juga sempat menjadi tanda tanya Laras Pratiwi, keponakan almarhumah Sri. Menurutnya ponsel itu adalah salah satu alat bukti penting yang menurutnya bisa mengungkap kejanggalan yang dirasakan keluarga terkait penyebab meninggalnya Sri.
"Tanggal kematiannya sama dengan tanggal percakapan terakhir antara almarhumah dengan kakak saya Bambang, dimana di percakapan terakhir itu mbak Sri bilang habis dilukai majikannya di kepala, setelah itu tidak ada lagi pesan apapun, sampai beberapa hari kemudian dapat kabar mbak Sri meninggal," tutur Laras.
Menyikapi hal itu, Rizal sang suami mengaku menyerahkan semuanya kepada pihak terkait, soal visum atau otopsi juga diserahkan Rizal kepada kepolisian.
"Untuk sementara semua dokumen sedang di cek dulu sama kepolisian, dari Reskrim untuk dokumen penyebab kematiannya," jelas Rizal.
Sri, akhirnya dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Gunung Cabe pagi tadi.
Diberitakan, isak tangis pecah di rumah duka saat peti jenazah Sri Erni Juniarti (42), Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang meninggal dunia di Suriah, tiba di Kampung Cimaja, Desa Cimaja, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (26/10/2024) sekitar pukul 03.45 WIB.
Sejumlah kerabat yang telah menunggu sejak malam sebelumnya bergegas mendekat, menyambut kedatangan ambulans Baznas yang mengantarkan jenazah dari Bandara Soekarno-Hatta.
Sri Erni, yang berjuang demi keluarganya di negeri orang, akhirnya kembali ke tanah air meski hanya dalam peti. Informasi yang dihimpun detikJabar menyebutkan, peti yang membawa jasadnya tiba di bandara sekitar pukul 22.45 WIB. Setelah melewati proses administrasi dan pemeriksaan yang melelahkan, jenazah akhirnya diberangkatkan menuju rumah duka pada pukul 01.35 WIB.
(sya/yum)