Desa Mayangan di Subang menghadapi ancaman besar akibat abrasi Laut Jawa yang telah menelan sebagian besar wilayahnya. Warga desa yang dulu tinggal di daratan kini harus menghadapi kenyataan, bahwa rumah dan lahan pertanian mereka hilang akibat abrasi.
Mereka yang beruntung memilih untuk pindah ke daratan yang lebih aman, namun bagi mereka yang kurang beruntung harus bisa beradaptasi menghadapi air laut yang perlahan-lahan melahap tanah mereka.
![]() |
Namun, di tengah tantangan ini, Desa Mayangan juga menjadi sorotan berkat upaya komunitas lokal dan berbagai pihak dalam melindungi wilayah di pesisir utara Jabar ini dari abrasi yang lebih parah. Mangrove menjadi harapan untuk menjadi benteng hijau agar daratan tak tenggelam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada fenomena alam yang memberikan sedikit harapan bagi warga, yaitu munculnya kembali daratan yang belasan tahun sebelumnya tenggelam.
Walau fenomena ini membawa secercah optimisme, ancaman abrasi tetap nyata. Potret kehidupan warga yang bertahan dan upaya mereka melawan kehancuran akibat Laut Jawa menjadi cerita utama dari perjuangan komunitas ini dalam menghadapi perubahan alam yang terus berlangsung.
Simak artikel terkait Daratan yang Tenggelam di Pesisir Utara Subang
1. |
2. |
3. |
4. |
5. |
6. |
Saksikan juga Blak-blakan: Silih Asah, Silih Asih, Silih Asuh Ala Ahmad Syaikhu