Peringati HSN 2024, Pemkab Majalengka Gelar Pentas Seni-Ziarah Makam Ulama

Peringati HSN 2024, Pemkab Majalengka Gelar Pentas Seni-Ziarah Makam Ulama

Shalli Irda - detikJabar
Rabu, 23 Okt 2024 18:39 WIB
Perayaan Hari Santi Nasional 2024 di Majalengka
Foto: Pemkab Majalengka
Jakarta -

Kabupaten Majalengka kembali memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2024 dengan penuh semangat dan kebersamaan. Bertempat di Alun-alun Kecamatan Leuwimunding, upacara peringatan HSN tahun ini dipimpin oleh Penjabat (Pj) Bupati Majalengka, Dedi Supandi,

Peringatan HSN 2024 berlangsung meriah dengan berbagai penampilan seni yang melibatkan anak-anak dan masyarakat setempat. Salah satunya adalah penampilan paduan suara, tari kolosal, dan pertunjukan marching band yang dipersembahkan oleh murid-murid TK di Kecamatan Leuwimunding.

Acara tersebut tidak hanya dihadiri oleh ratusan santri dari berbagai kecamatan di Majalengka, tetapi juga oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta Forkopimda Kabupaten Majalengka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"HSN juga tidak hanya menjadi milik para santri, tetapi semua kalangan masyarakat yang mencintai Indonesia, sehingga seluruh elemen harus turut merayakannya," ujar Dedi dalam keterangan tertulis, Rabu (23/10/2024).

Ia juga menyoroti pentingnya peran Leuwimunding sebagai kawasan wisata religi di Kabupaten Majalengka, yang sesuai dengan harapannya untuk mengangkat nilai-nilai spiritual dan sejarah dalam peringatan Hari Santri.

ADVERTISEMENT

Tidak hanya sekadar upacara, Dedi juga memberikan penghargaan kepada sejumlah santri berprestasi di Majalengka berupa beasiswa. Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada para pemenang lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) dan paduan suara yang turut memeriahkan rangkaian acara HSN 2024.

Setelah rangkaian upacara selesai, Dedi Supandi bersama pimpinan OPD dan Forkopimda Majalengka melakukan ziarah ke makam KH Abdul Chalim, seorang ulama dan pejuang asal Majalengka.

Ziarah ini dilakukan dengan berjalan kaki dari Alun-alun Kecamatan Leuwimunding, sebagai simbol penghormatan akan perjuangan yang telah dilakukan oleh para pendahulu.




(anl/ega)


Hide Ads