Pihak keluarga menolak autopsi jasad Neng Laras usai ditemukan membusuk tertindih motor di selokan. Meski begitu, polisi tetap menyelidiki kematian gadis pekerja garmen tersebut.
Hal itu diungkap Kapolsek Nagrak, Iptu Asep Suhriat kepada detikJabar. Asep mengatakan, penyelidikan dan pemeriksaan masih dilakukan meski kesimpulan awal, gadis tersebut tewas akibat kecelakaan tunggal.
"Seperti diketahui, pihak keluarga menolak otopsi, namun kita masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan, untuk tindak lanjutnya," kata Asep, Selasa (22/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asep menyatakan, tidak serta merta menghentikan kasus kematian Neng Laras. Setiap keterangan saksi msih terus dipelajari. Ia menyebut, sudah ada beberapa saksi diperiksa termasuk teman yang terakhir bersama korban.
"Polisi tidak mengehentikan kasus, tetap kita melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi-saksi dari keluarga. Kemarin dari pihak medis juga tidak bisa memaksakan keiginan keluarga untuk menolak otopsi. Kami inginnya memang diotopsi, yang menolak itu dari pihak keluarga, nenek kakek, bapaknya juga ada," jelasnya.
"Temannya yang terakhir bersama korban sudah diperiksa, mereka ini main ke Situgunung bertamasya, jalan-jalan kan hari minggu. Kita sudah cek keterangan mereka rekreasi, kita sambung-sambungin, penyelidikan masih dilakukan," sambungnya.
Tersiar kabar ketika motor ditemukan kunci motor dalam keadaan tidak hidup. Asep membantah hal itu, sejumlah kejanggalan yang muncul juga ditepis.
"Kondisi kunci motor dalam keadaan off atau mati, kondisinya awalnya hidup hanya saat petugas ke lokasi sudah dicabut, kodisi TKP juga memang sudah dievakusi keluarga," tuturnya.
Terkait situasi di TKP, menurut Asep memang tidak jauh dari rumah warga, jaraknya hanya sejauh antara 5 sampai 6 meter.
"Namun tidak ada yang mendengar, saat ada motor jatuh atau apa, kita sudah kofirmasi tidak kedengaran apapun, cuma ada penciuman bau setelah beberapa hari. Kesimpulan awal kita dia jatuhnya lalu tertimpa motornya, dari luka bekasnya timpahan motor lalu kena batu juga," ujar Asep.
(sya/mso)