7 orang pendaki dilaporkan hilang di kawasan Curug Kebul, Gunung Godog, Kecamatan Karangpawitan, Garut. Setelah seharian menghilang, 7 bapak-bapak petualang ini akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat.
Ketujuh bapak-bapak petualang yang hilang di Gunung Godog ini, masing-masing adalah Yaya (59), Apit (57), Aep (64), Doyeh (45), Andri (33), Dedi (53) dan Yadi (52). Seluruhnya merupakan warga Garut dari sejumlah kecamatan.
Kapolsek Karangpawitan Kompol M. Duhri menjelaskan, kisah hilangnya mereka. Menurutnya, kejadian bermula ketika 7 orang tersebut mendaki Gunung Godog pada Minggu (20/10/2024) pagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka berkumpul di tempat milik korban Dedi, dan berangkat pagi hari sekitar 06.30 WIB," kata Duhri kepada detikJabar, Selasa, (22/10/2024).
Ketujuh orang tersebut kemudian bertolak ke Gunung Godog. Menurut penuturan keluarga mereka, kegiatan tersebut adalah agenda rutinan para bapak-bapak di akhir pekan. Tujuannya, hanya untuk bertamasya.
Singkat cerita, akhirnya mereka tiba di Gunung Godog dan berkelana hingga ke Curug Kebul. Namun, di hari kejadian itu, keluarga merasakan adanya keanehan pada para korban.
Keanehan tersebut adalah, biasanya para bapak-bapak tersebut kembali pulang ke rumah saat sore hari, di hari yang sama dengan saat mendaki. Namun, saat kejadian itu, mereka tak kunjung pulang.
"Keluarga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke kami," kata Duhri.
Kuncen Turun Tangan
Polisi kemudian mengkoordinasikan kejadian tersebut ke petugas terkait. Tak lupa, polisi juga melaporkan kejadian tersebut ke kuncen setempat. Mereka, petugas SAR gabungan, langsung turun tangan melakukan aksi pencarian.
Aksi pencarian dilakukan sejak Senin, (21/10) pagi kemarin. Setelah seharian mencari, petugas kemudian menemukan titik terang. Petunjuk keberadaan para bapak-bapak ini akhirnya ditemukan pada Senin malam.
"Pertama yang ditemukan adalah 3 orang korban. Itu sekitar jam 7 malam. Empat orang lagi ditemukan di tempat terpisah kemudian," kata Duhri.
Upaya penyelamatan kemudian dilakukan petugas SAR gabungan. Sebab, kata Duhri, mereka ditemukan dalam keadaan lemas karena perbekalannya yang sudah habis.
Evakuasi kemudian bisa dilaksanakan seluruhnya pada hari Selasa dini hari, sekitar jam 3. Petugas langsung membawa mereka ke puskesmas untuk mendapatkan pertolongan.
"Alhamdulillah semuanya dalam keadaan sehat. 6 sudah pulang ke rumah masing-masing, 1 lainnya masih dalam perawatan di puskesmas," pungkas Duhri.
(mso/mso)