.webp)
Secara umum pelajar atau santri memiliki arti yang sama, yaitu orang yang belajar atau menuntut ilmu. Namun, terdapat perbedaan yang terletak pada konteks lingkungan dan materi yang dipelajari.
Konteks pelajar merujuk kepada orang yang belajar di sekolah formal. Pelajar berfokus pada pendidikan akademis secara umum. Sebut saja murid sebagai istilah bagi pelajar taman kanak-kanak (TK), sekolah dasar (SD), atau madrasah ibtidaiyah (MI).
Siswa atau siswi merupakan sebutan untuk pendidikan menengah, seperti sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan (SMK), madrasah tsanawiyah (MTs), atau madrasah aliyah (MA). Serta sebutan mahasiswa/i adalah istilah bagi pelajar yang mengikuti pendidikan tinggi atau perkuliahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Indonesia, terdapat peraturan wajib belajar yng ditetapkan melalui UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Wajib belajar berlangsung selama 12 tahun, mencakup pendidikan dasar (9 tahun) dan pendidikan menengah (3 tahun).
Sementara itu, santri merupakan istilah untuk pelajar di lingkungan pesantren atau lembaga pendidikan islam. Selain mempelajari pengetahuan umum, para santri juga mendalami ilmu agama islam, seperti Al-Qur'an, fiqih, dan akhlak.
Santri sendiri berasal dari bahasa Arab yang artinya murid atau pelajar. Umumnya, santri menghabiskan waktu beberapa tahun di pesantren. Tidak heran jika para santri terbiasa hidup dalam perkumpulan karena selalu melakukan kegiatan bersama, seperti belajar, makan, serta kegiatan keagamaan.
Itu dia detikers perbedaan antara pelajar dan santri. Semoga bermanfaat!
(tya/tey)
