Apa jadinya jika tubuh kita tak lagi mampu bergerak bebas? Tulang yang seharusnya menjadi fondasi utama, malah membuat setiap langkah terasa berat dan menyakitkan. Tanpa disadari, tulang kita bisa perlahan menjadi rapuh dan keropos, memicu risiko patah tulang bahkan dari aktivitas ringan sekalipun.
Itulah ancaman osteoporosis, penyakit yang diam-diam menggerogoti tulang kita. Sering dijuluki 'silent disease', osteoporosis berlangsung tanpa gejala awal yang jelas, membuatnya sering diabaikan.
Di Hari Osteoporosis Sedunia, 20 Oktober, kita memiliki kesempatan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memahami penyakit ini dan cara mencegahnya. Yuk, kenali lebih dalam tentang osteoporosis, gejalanya, dan dampaknya bagi tubuh!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa Itu Osteoporosis?
Mengutip laman Kemenkes, Osteoporosis adalah kondisi di mana tulang menjadi lemah dan rapuh akibat kehilangan kepadatan mineral tulang. Bayangkan, tulang kita yang tadinya kokoh bak fondasi rumah yang kuat, perlahan-lahan menjadi keropos dan mudah patah. Kondisi ini paling sering dialami oleh wanita yang telah mengalami menopause, meski pria juga bisa terkena osteoporosis. Inilah sebabnya, kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan tulang harus dimulai sejak dini.
Gejala Osteoporosis yang Perlu Diwaspadai
Sayangnya, osteoporosis sering kali berkembang tanpa disadari. Tidak ada rasa sakit yang signifikan sampai akhirnya terjadi patah tulang, sering kali pada pergelangan tangan, pinggul, atau tulang belakang. Namun, dilansir dari Mayo Clinic, ada beberapa tanda awal bisa menjadi peringatan bagi kita, di antaranya:
1. Postur tubuh yang membungkuk: Tulang belakang yang melemah membuat punggung melengkung secara tidak wajar.
2. Penurunan tinggi badan: Jika tiba-tiba kamu merasa lebih pendek dari biasanya, ini bisa menjadi pertanda awal.
3. Nyeri punggung: Terjadi akibat kompresi tulang belakang.
4. Tulang yang mudah patah: Misalnya, jatuh ringan yang justru menyebabkan tulang retak atau patah.
Jika detikers mengalami salah satu dari beberapa gejala tersebut, sebaiknya jangan abaikan tanda-tanda ini. Segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Dampak Osteoporosis bagi Tubuh
Lalu, apa yang terjadi jika osteoporosis tidak ditangani? Ternyata dampaknya bisa sangat serius loh, detikers! Dari Cleveland Clinic, berikut beberapa dampak utama yang mengancam kesehatan tubuh:
1. Patah Tulang yang Serius
Patah tulang akibat osteoporosis bisa terjadi pada aktivitas sehari-hari yang ringan, seperti terjatuh dari kursi. Bahkan, batuk keras pun bisa menyebabkan retak pada tulang rusuk!
2. Pergerakan yang Terbatas
Patah tulang, terutama di bagian pinggul atau tulang belakang, bisa membatasi kemampuan bergerak seseorang. Dalam kasus parah, seseorang mungkin memerlukan bantuan alat atau bahkan tidak bisa berjalan lagi.
3. Kualitas Hidup yang Menurun
Osteoporosis bisa menyebabkan nyeri kronis dan penurunan fungsi fisik, yang pada akhirnya mengganggu aktivitas harian dan membuat penderitanya lebih bergantung pada orang lain.
4. Risiko Komplikasi Lainnya
Patah tulang khususnya pada lansia sering dikaitkan dengan komplikasi serius seperti infeksi, pembekuan darah, hingga kematian dini.
Langkah Pencegahan Osteoporosis
Berita baiknya, osteoporosis dapat dicegah! Merangkum dari National Institutes of Health, berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kekuatan tulang:
1. Konsumsi Kalsium dan Vitamin D
Kalsium dan vitamin D adalah nutrisi utama yang diperlukan untuk kesehatan tulang. Sumber kalsium bisa didapat dari susu, yoghurt, dan sayuran hijau. Sementara vitamin D bisa diperoleh melalui paparan sinar matahari pagi atau suplemen.
2. Olahraga Teratur
Aktivitas fisik seperti jalan kaki, berlari, atau latihan beban dapat membantu mempertahankan kepadatan tulang.
3. Hindari Kebiasaan Buruk
Hindari merokok dan minuman beralkohol, karena keduanya dapat mempercepat hilangnya kepadatan tulang.
4. Rutin Cek Kesehatan Tulang
Bagi mereka yang berisiko, seperti wanita pasca-menopause, disarankan untuk melakukan tes kepadatan tulang secara rutin agar bisa mendeteksi dini gejala osteoporosis.
Hari Osteoporosis Sedunia bukan hanya sekadar peringatan tahunan, melainkan ajakan bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap kesehatan tulang. Jangan tunggu hingga terlambat! Mulailah menerapkan gaya hidup sehat, penuhi kebutuhan kalsium dan vitamin D, serta lakukan olahraga teratur agar tulang tetap kuat dan terhindar dari osteoporosis.
Jaga tulangmu, jaga kualitas hidupmu. Terapkan langkah-langkah sederhana ini, dan nikmati masa tua yang sehat tanpa rasa khawatir akan osteoporosis!
(iqk/iqk)