Memanusiakan Manusia Alasan Iptu Bayu Bebaskan Ha-Sam dari Kandang Kayu

Memanusiakan Manusia Alasan Iptu Bayu Bebaskan Ha-Sam dari Kandang Kayu

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Rabu, 16 Okt 2024 16:00 WIB
Saat Ha dan Sam akan dibawa ke rumah sakit jiwa
Saat Ha dan Sam akan dibawa ke rumah sakit jiwa (Foto: Istimewa).
Sukabumi -

Kapolsek Lengkong Iptu Bayu Sunarti Agustina menunjukkan keteguhan hati dan dedikasinya yang luar biasa. Ia secara langsung mengantarkan dua kakak beradik dari Kampung Bendungan, Desa Bantarsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi, ke Rumah Sakit Jiwa Marzoeki Mahdi di Bogor.

Kedua bersaudara, Ha (36) dan Sam (32), telah mengalami gangguan jiwa selama lima tahun terakhir dan terpaksa hidup dalam kandang kayu yang sempit dan pengap. Namun, hari itu menjadi awal dari sebuah harapan baru bagi keduanya.

Ditemui detikJabar, Bayu menjelaskan, bahwa langkah ini diambil atas arahan dan petunjuk pimpinan untuk mengembalikan martabat dan hak-hak dasar manusia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami bergerak dengan hati, ini bukan hanya soal menjalankan tugas, tapi tentang rasa kemanusiaan. Ketika saya melihat kondisi mereka, saya sadar bahwa kita harus bertindak lebih. Saya rela mengantar mereka sendiri, demi memastikan mereka sampai dengan aman dan mendapatkan perawatan yang layak," ujar Bayu, Selasa (15/10/2024).

Perjalanan menuju Bogor bukanlah hal yang mudah. Dengan jarak tempuh lebih dari 100 kilometer dan kondisi lalu lintas yang tidak selalu bersahabat, Bayu tetap memutuskan untuk mengawal langsung Ha dan Sam.

ADVERTISEMENT

Sejak awal, ia bertekad tidak akan meninggalkan mereka sendirian. Di sepanjang perjalanan, Bayu terus menyemangati kedua kakak beradik itu, seolah ingin menghidupkan kembali harapan yang telah lama pudar.

"Saya ingin memastikan mereka sampai di tempat yang tepat, di mana mereka bisa mendapatkan kesempatan untuk sembuh dan kembali hidup dengan layak," katanya dengan nada penuh ketulusan.

Memanusiakan Manusia

Langkah heroik Bayu tak sekadar menunjukkan kepedulian terhadap dua orang yang terpinggirkan. Tindakannya mencerminkan semangat untuk memanusiakan manusia, suatu prinsip yang kerap ia pegang teguh dalam menjalankan tugas sebagai aparat keamanan.

"Alhamdulillah, hal ini menggerakan semua pihak, Puskesmas, Kecamatan Pabuaran, Koramil Lengkong, tokoh masyarakat. Semuanya kompak turun untuk memberikan kehidupan yang lebih baik bagi Ha dan Sam," tuturnya.

"Kondisi mereka benar-benar memprihatinkan. Saya bisa melihat ketidakberdayaan dalam mata mereka. Dengan arahan dari pimpinan, kami bergerak untuk memastikan bahwa mereka tidak hanya sekadar dirawat, tetapi diperlakukan sebagai manusia yang memiliki hak untuk sembuh dan hidup bermartabat, ini juga yang menjadi landasan arahan pimpinan saya Pak Kapolres AKBP Samian," tegas Bayu menambahkan.

Tak hanya itu, Bayu juga berkoordinasi dengan pihak rumah sakit untuk memastikan segala proses administrasi, termasuk masalah kepemilikan BPJS yang sempat menjadi kendala, dapat diselesaikan dengan cepat. Ia ingin memastikan bahwa tidak ada hambatan yang menghalangi proses perawatan Ha dan Sam.

"Kami dihubungi oleh Kementrian Sosial mereka merespons harapan dari bu Halimah, orang tua Ha dan Sam. Kami juga sudah menyiapkan semua dokumen yang diperlukan dan berkomitmen untuk terus mendampingi mereka hingga bisa pulih," tambahnya.

Membuka Jalan untuk Masa Depan yang Lebih Baik

Tindakan Bayu yang rela terjun langsung untuk membantu Ha dan Sam ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Warga Sukabumi merasa bangga dan terharu melihat seorang perwira polisi yang begitu peduli terhadap warganya.

Bagi Ha dan Sam, perjalanan ke Bogor itu bukan sekadar perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan menuju harapan baru.

"Insyaallah, dengan perawatan yang tepat, keduanya bisa sembuh. Kami akan terus berusaha untuk memastikan mereka mendapatkan kesempatan untuk menjalani hidup yang lebih baik," pungkas Bayu.




(sya/mso)


Hide Ads