Bukan kasur empuk dan nyaman, Ha (36) dan Sam (32) tidur beralas kayu rapuh. Bahkan tempat yang mereka tiduri bukanlah sebuah rumah, melainkan kandang kayu menyerupai kandang kambing.
Diketahui, Ha dan Sam warga Kampung Bendungan RT 032 RW 007, Desa Bantarsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi tinggal di dalam kandang kayu selama lima tahun terakhir. Mereka dikurung keluarganya karena menderita gangguan jiwa.
Hal itulah yang rupanya membuat keluarga terpaksa mengurung Ha dan Sam di kandang kayu. Keluarga khawatir, jika kakak beradik itu dibiarkan, bisa membahayakan warga sekitar maupun diri mereka sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keluarga khawatir, kedua anaknya karena sering mengamuk serta sering kali berjalan sendiri sambil mengoceh dan mengambil makanan di warung," kata Kapolsek Lengkong Iptu Bayu Sunarti kepada detikJabar, Selasa (15/10/2024).
Menurut Bayu, kandang kayu yang digunakan untuk mengurung Ha dan Sam berada di belakang rumah keluarganya. Kandang kayu itu berukuran 4x2 meter. Setelah didatangi pihak kepolisian dan pemerintah desa, Ha dan Sam rencananya akan dibawa ke rumah sakit.
"Upaya yang dilakukan untuk meminimalisir kejadian yang dilakukan oleh seseorang yang mengalami gangguan jiwa itu tujuan keluarga, namun secara praktiknya salah," tuturnya.
Namun niat membawa kakak beradik itu ke rumah sakit terkendala administrasi. Sam memiliki BPJS namun datanya yang tidak sinkron. Sementara Ha tidak memiliki BPJS. Kepolisian dan pihak desa saat ini masih berkoordinasi untuk mengurus proses administrasi tersebut.
"Kasihan sekali, keterbatasan pengetahuan orang tua tentang penanganan gangguan kejiwaan membuat kakak beradik ini terpaksa dikurung. Insya Allah, kita akan berupaya menangani masalah ini agar mereka diperlakukan dengan layak dan manusiawi," jelas Bayu.
Masih kata Bayu, Sam sebelumnya merupakan pekerja migran yang sempat bekerja di Malaysia selama 5 tahun. Sayangnya, Sam mengalami kecelakaan hingga mengalami gangguan jiwa dan dipulangkan ke Indonesia. Tak berselang lama, apa yang terjadi pada Sam juga dialami kakaknya, Ha.
"Ibu kandung mereka mengatakan bahwa gangguan kejiwaan mulai muncul setelah Sam pulang dari Malaysia. Entah bagaimana, Ha kemudian juga mengalami kondisi serupa," tutup Bayu.
(bba/mso)