Momen Dramatis Evakuasi Ha dan Sam yang 5 Tahun Hidup di Kandang

Kabupaten Sukabumi

Momen Dramatis Evakuasi Ha dan Sam yang 5 Tahun Hidup di Kandang

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Rabu, 16 Okt 2024 10:30 WIB
Proses evakuasi Ha dan Sam.
Proses evakuasi Ha dan Sam. Foto: Istimewa
Sukabumi -

Setelah lima tahun hidup dalam keterbatasan, dua kakak beradik, Ha (36) dan Sam (32) akhirnya dievakuasi oleh tim gabungan dari Polsek Lengkong, Resor Sukabumi, pada Selasa (15/10/2024) menjelang petang.

Keduanya dikeluarkan dari kandang kayu sempit menyerupai kandang kambing di belakang rumah orang tuanya. Langkah ini merupakan upaya untuk membawa mereka menuju kehidupan yang lebih layak dengan perawatan medis di RSJ Marzoeki Mahdi, Bogor.

Proses evakuasi berjalan penuh drama. Ha dan Sam yang telah bertahun-tahun terkurung dalam ruangan yang terlalu kecil untuk berdiri, akhirnya merasakan udara luar. Sam, sang adik, dievakuasi terlebih dahulu. Ia terlihat sedikit lebih ceria dibandingkan kakaknya, meski langkahnya tertatih saat dibimbing oleh petugas dari Puskesmas dan Kecamatan Pabuaran, serta Kapolsek Lengkong, Iptu Bayu Sunarti Agustina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di gang sempit menuju jalan raya, Sam dinaikkan ke sepeda motor milik Babinsa Koramil Lengkong. "Ayo jalan-jalan sama om, yuk," canda Babinsa, berusaha membujuknya agar mau naik motor dan menuju ambulans yang telah menunggu di jalan raya. Momen tersebut diwarnai senyum kecil Sam, seolah merasakan secercah kebebasan setelah sekian lama terkurung.

Ha yang Enggan Berpisah dari Kandang

Ketika giliran Ha tiba, suasana menjadi semakin dramatis. Saat ia dikeluarkan dari kerangkeng, tubuhnya langsung jatuh terduduk di tanah. Keterbatasan ruang dalam kandang selama lima tahun telah membuat tubuhnya lemah.

ADVERTISEMENT

Baru beberapa langkah berjalan, Ha tiba-tiba meraih batang pohon yang berada tak jauh dari kandang kayu itu. Kedua tangannya erat mencengkeram batang pohon, seakan menolak untuk pergi dan enggan melepaskan tempat yang telah menjadi 'rumah' baginya selama bertahun-tahun.

"Ayo Ha, kan sudah janjian dari kemarin, mau diobati biar sembuh. Ayo, sini sama ibu ikut ya, ibu nanti langsung ikut antar," bujuk Kapolsek Bayu yang dengan sabar mencoba membujuk Ha.

Setelah beberapa saat, Ha perlahan melunak, melepaskan cengkeramannya, dan membiarkan dirinya digandeng oleh Bayu dan petugas lainnya menuju ambulans.

Perjalanan Panjang untuk Kehidupan Baru

Sebelum berangkat, tim medis Puskesmas Pabuaran yang dipimpin oleh Kepala Puskesmas Sudira Efendi memeriksa kondisi kesehatan Ha dan Sam. Danramil Lengkong, Kapten Inf Jepri Susanto, turut mengawal kedua ambulans yang membawa kakak beradik tersebut hingga keluar dari lokasi evakuasi. Kapolsek Bayu menepati janjinya, langsung naik ke salah satu kendaraan yang membawa Ha, memastikan dirinya terus mendampingi kedua bersaudara itu hingga tiba di Bogor.

"Sesuai janji saya kepada keluarganya dan kepada kakak beradik ini, saya akan mengantar mereka ke Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Mental Phala Martha di Cibadak terlebih dahulu, sebelum kemudian melanjutkan ke RSJ Marzoeki Mahdi di Bogor," ungkap Bayu melalui sambungan telepon kepada detikJabar.

Tak hanya itu, Bayu juga mengungkapkan bahwa pihak Kementerian Sosial RI telah menghubungi untuk memberikan perhatian khusus kepada Ha dan Sam.

"Alhamdulillah, langsung ada respons dari Kemensos melalui Balai Rehabilitasi Sosial Phala Martha. Kami berharap, dengan arahan Pak Kapolres (AKBP Samian), kasus ini bisa segera tuntas dan keduanya mendapatkan kehidupan yang lebih baik," pungkas Bayu.

(sya/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads