Sebuah gubuk berdiri di atas lahan perkebunan di kawasan permukiman padat penduduk. Namun malahan jadi kontras, lantaran rumah di sekeliling gubuk itu sudah gedong.
Dari dalam rumah tidak layak huni (Rutilahu) itu, keluar seorang nenek dan pemuda berkaus lusuh. Ternyata mereka merupakan penghuninya, Anih (75) dan anak bungsunya, Junaedi (37).
Nyaris 30 tahun lamanya, ibu dan anak itu mendiami rumah yang dibangun di atas lahan hasil pembelian dari adiknya. 30 tahun berselang, rumah itu kondisinya sudah rusak dan perlu sentuhan perbaikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berukuran sekitar 8x5 meter, gubuk berdinding bilik bambu di Kampung Cuhcur, RT 03/01, Desa Ciburuy, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) itu sudah bocor parah di bagian dalamnya.
Atap di ruang tamu tanpa sofa mewah dan barang elektronik itu nyaris ambruk. Hanya diterangi lampu berwarna putih yang nyalanya pun tak terang-terang amat, menambah sendu suasana rumah.
"Emak tinggal di sini sudah 30 tahun, kalau dibangunnya masih ada bapak (suami), tapi enggak lama dari situ meninggal. Sekarang rumahnya juga ya sudah rusak parah," kata Anih saat berbincang dengan detikJabar, Selasa (15/10/2024).
Anih bercerita, jika hujan deras mengguyur, tak berani diam di dalam rumah. Sebab bukan tak mungkin, plafon rumah tiba-tiba ambruk. Ia memilih diam di depan pintu menunggu hujan reda.
"Kalau hujan bocor dimana-mana. Makanya kalau ada hujan dan angin, emak suka diam di pintu, lebih aman. Kalau di dalam takut ambruk, nimpa emak nanti," kata Anih sembari tersenyum tipis.
Anih sudah berulang kali didatangi orang-orang yang memfoto rumahnya dengan tujuan merenovasi. Namun belasan tahun terlewati, tak ada realisasi sama sekali dari janji tersebut.
"Ya sering ada yang datang sama pak RT mau foto rumah, katanya mau diperbaiki. Tapi sampai sekarang ya enggak ada, masih begini kondisi rumahnya," kata Anih.
Namun Anih boleh bernafas lega. Ia dapat kepastian rumahnya akan diperbaiki oleh Polres Cimahi. Rencananya rumah Anih akan diperbaiki secepatnya.
Sementara itu, Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto mengatakan renovasi rutilahu milik Anih bakal dikerjakan secepatnya dengan target selesai dalam satu bulan ke depan.
"Insyaallah secepatnya kita mulai, dan targetnya 1 bulan sudah selesai. Mungkin tidak akan bagus, tapi minimal kondisinya lebih layak huni lagi. Jadi akan dirobohkan dan kita bangun dari awal," kata Tri.
(dir/dir)