Nasib tragis menimpa dua bersaudara, Ha (36) dan Sam (32), warga Kampung Bendungan RT 032 RW 007, Desa Bantarsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. Mereka dikurung di dalam kandang kayu menyerupai kandang kambing selama lima tahun karena menderita gangguan kejiwaan.
Informasi yang dihimpun detikJabar mengungkapkan bahwa tindakan pengurungan dilakukan oleh kedua orang tua mereka, yang khawatir Ha dan Sam akan membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
"Kondisinya sangat memprihatinkan. Keluarga tampaknya tidak mengetahui cara yang tepat untuk merawat mereka," ungkap seorang warga yang enggan disebutkan namanya, Selasa (15/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga tersebut menambahkan, pihak desa dan kepolisian telah mengunjungi lokasi untuk melihat langsung kondisi mereka. "Kondisinya benar-benar seperti kandang kambing, sangat memprihatinkan," tambahnya.
![]() |
Kapolsek Lengkong, Iptu Bayu Sunarti Agustina, membenarkan kabar tersebut. "Kami baru saja mengunjungi lokasi bersama kepala desa dan petugas Puskesmas pada Senin (14/10/2024) kemarin," jelas Bayu saat dihubungi detikJabar.
Sang Adik Eks Pekerja Migran
Lebih lanjut, Bayu mengungkapkan bahwa Sam adalah mantan pekerja migran yang pernah bekerja di Malaysia lima tahun silam. Setelah mengalami kecelakaan di sana, Sam kembali ke Indonesia dalam kondisi gangguan kejiwaan. Tak lama kemudian, kondisi serupa dialami pula oleh kakaknya, Ha.
"Ibu kandung mereka mengatakan bahwa gangguan kejiwaan mulai muncul setelah Sam pulang dari Malaysia. Entah bagaimana, Ha kemudian juga mengalami kondisi serupa," tutur Bayu.
Bayu berencana membawa keduanya ke RSUD Syamsudin SH, namun sayangnya adik kakak tersebut terkendala kepemilikan BPJS.
"Sam memiliki BPJS, tetapi datanya tidak sinkron dengan identitas kependudukan. Sementara itu, Ha tidak memiliki BPJS sama sekali. Kami sudah berkoordinasi katanya harus menunggu selama 14 hari untuk prosesnya, ini kita kawal sampai selesai," jelas Bayu.
Bayu menegaskan saat ini pihaknya tengah mencari solusi terbaik bagi kedua bersaudara tersebut.
"Kasihan sekali, keterbatasan pengetahuan orang tua tentang penanganan gangguan kejiwaan membuat kakak beradik ini terpaksa dikurung. Insya Allah, kita akan berupaya menangani masalah ini agar mereka diperlakukan dengan layak dan manusiawi," pungkasnya.
(sya/yum)