Ular Piton yang memiliki nama ilmiah phyton reticulatus merupakan spesies ular tak berbisa yang berasal dari daratan daerah tropis dan subtropis belahan timur bumi yakni benua Afrika, Asia dan juga Australia. Umumnya, ular ini, ditemui dalam kawasan hutan hujan hingga pada bagian semak belukar dengan kamuflase motif dari kulitnya yang menyerupai warna tumbuhan tersebut.
Diketahui, hewan melata yang satu ini dapat memiliki panjang tubuh hingga lebih dari 10 meter serta memiliki berat maksimal yang dapat menyentuh angka 270 kg. Panjang dan berat bagian tersebut lah yang kemudian kerap digunakan oleh hewan ini sebagai senjata utama untuk membunuh mangsa buruannya dengan cara melilitnya.
Meskipun dapat terbilang sebagai hewan yang cukup buas dan ganas ketika berada di alam liar, tak sedikit pula orang yang menjadikan ular ini sebagai hewan peliharaan kesayangannya. Hal itu disebabkan, selain karena tingkat mematikannya yang tidak seberbahaya ular-ular berbisa lainnya, juga dikarenakan oleh beragam keunikan yang dimiliki oleh ular ini. Berikut hal-hal unik dan fakta menarik yang dimiliki oleh ular piton:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Bisa Hidup Lebih dari 40 Tahun
Beberapa jenis ular piton memiliki umur yang dapat terbilang cukup panjang.
Di penangkaran, umur ular piton dapat hidup hingga rata-rata umur lebih dari 30 tahun bahkan dapat menyentuh angka 50 tahun. Sedangkan di alam liar, ular piton hanya mampu hidup berkisar pada umur 10 tahun.
2. Keragaman Motif dan Corak
Spesies ular piton memiliki beragam jenis motif dan corak yang melekat di tubuhnya. Mulai dari warna abu-abu, coklat, hitam hingga hijau bercorak sesuai masing-masing dari sepanjang tubuh hewan yang tak memiliki kaki ini
Setidaknya, terdapat 40 jenis spesies dari ular piton. Di Indonesia sendiri, terdapat 13 jenis ular piton yang tersebar di berbagai wilayah sepanjang hutan Indonesia. tak jarang juga persebaran ular tersebut bersinggungan dengan kehidupan masyarakat umum.
3. Menelan Mangsa Bulat-bulat
Meski tak memiliki bisa sehingga tak dapat langsung mematikan mangsanya, ular piton tetaplah hewan yang membahayakan dengan membunuh mangsanya secara perlahan melalui cengkraman lilitannya yang membuat mangsanya kehilangan napas.
Setelah memastikan mangsanya mati dalam lilitannya, ular piton pun kemudian menelan mangsanya secara buat-bulat dari ujung kepala hingga ujung kaki. Oleh sebab ini pula lah, ketika memangsa, sangat sedikit jejak yang ditinggalkan oleh korban dari ular ini.
4. Penyebarannya yang Luas
Sesuai dengan habitatnya yang berada di hutan tropis dan subtropis, persebaran ular piton mencakup kawasan yang sangat luas. Ular piton tersebar dan hidup di tiga benua besar yang ada di dunia yakni Afrika, Asia dan Australia.
Oleh sebab persebarannya yang luas itu pula, tak sedikit orang yang mengenali ular jenis ini. terlebih dengan motif dan coraknya yang khas, membuat ular ini semakin mudah dikenali.
5. Dapat Puasa Berbulan-bulan
Metabolisme tubuh ular piton dapat berjalan dengan lambat guna menghemat energi yang ia miliki. Hal inilah yang menyebabkan ular piton mampu tak makan dalam waktu yang cukup panjang setelah berhasil memburu mangsa buruannya.
Hal itu dibantu dengan lambung dan usus ular piton yang dapat disesuaikan untuk mempersiapkan periode puasa yang akan dilakukannya. Sel-sel khusus yang terdapat di usus halus ular piton dapat mendegradasi tulang dari mangsanya dan mengubahnya menjadi kalsium.
(mso/mso)