Fakta-fakta Air Misterius di Ponpes Sukabumi

Round Up

Fakta-fakta Air Misterius di Ponpes Sukabumi

Tim detikJabar - detikJabar
Senin, 14 Okt 2024 10:00 WIB
Toren yang tiba-tiba terisi air misterius
Toren yang tiba-tiba terisi air misterius (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar)
Sukabumi -

Sebuah toren air berkapasitas 500 liter yang ada di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Kholasoh tiba-tiba terisi penuh secara misterius. Fenomena aneh yang terjadi sejak 10 hari lalu ini membuat warga Kampung Ciburial, Desa Sukajadi, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Sukabumi geger.

detikJabar merangkum fakta-fakta terkait kemunculan air tersebut. Berikut fakta terkait kejadian ini:

Toren Penuh Misterius

Kemunculan air di toren yang ada di ponpes itu masih misterius. Belum banyak yang tahu asal-usul toren air itu terisi air.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Airnya muncul tiba-tiba. Berawal di malam saat ada pengajian, toren yang berada di bawah masjid tiba-tiba penuh, bahkan air sampai melimpah. Toren air itu menggunakan sistem otomatis, jadi kalau penuh biasanya mati sendiri. Nah, ini enggak, terus saja air mengisi toren," kata Dudu (50), warga setempat, kepada detikJabar.

Kejadian munculnya air itu dikatakan Dudu terjadi sekitar 10 hari yang lalu, tepatnya pada 1 silih mulud dalam penanggalan Islam. Pihak pesantren bahkan sudah mengecek mesin pompa, namun tidak ada tanda-tanda kerusakan.

ADVERTISEMENT

"Semuanya, termasuk sistem otomatis air, juga sudah dicek, tetapi tidak menunjukkan kerusakan," ujar Dudu.

Anehnya, air tersebut muncul hanya pada waktu-waktu tertentu yang tidak bisa diprediksi. Bahkan, ada yang menunggu satu hari satu malam, tetapi air itu tidak kunjung muncul. Waktu munculnya air pun tidak tentu.

"Air tersebut kerap muncul tanpa bisa diprediksi. Terkadang pada pagi, kadang malam, dengan durasi aliran yang berbeda-beda. Kadang cuma setengah jam, kadang sampai enam jam. Sudah dicoba dimatikan paralon, bahkan diputus dari sumber airnya, tapi tetap saja air terus muncul melimpah ke dalam toren," tambahnya.

Air Digunakan Warga

Air itu dimanfaatkan warga untuk kebutuhan sehari-hari, mulai dari mencuci, mandi hingga berwudhu. Air yang dimanfaatkan warga itu berasal dari mata air atau sumur yang berada di aula pondok.

Dari video yang viral, air terlihat berwarna hitam menurut sejumlah warga pesantren hal itu karena pantulan lumut yang menempel pada dinding toren. Air yng keluar sendiri terlihat jernih dan tidak berbau.

Peristiwa munculnya air mistrius terakhir terjadi pada Jumat (11/10) malam. Saat itu, ratusan orang yang tengah mengikuti maulid dihebohkan dengan suara curahan air yang tiba-tiba dari arah toren.

"Ketika maulidan, saat ceramah tablig, tiba-tiba para mustami (pendengar) yang sedang duduk mendengarkan ceramah berhamburan lari. Ternyata mereka semua memburu air itu, ada sekitar 500 orang lebih," kata Dudu.

"Mereka membawa botol bekas minuman mineral dan ramai-ramai membawa wadah air untuk mengambil air tersebut. Sekitar pukul 23.00 WIB, air keluar dengan durasi 30 menit dan peristiwa itu disaksikan oleh sekitar 500 orang yang hadir di acara maulid," sambungnya.

Kampung Ciburial dan Kaitan Air Misterius

H Saepul Anwar (71) pimpinan Pondok Pesantren Nurul Kholasoh mengisahkan asal muasal nama Ciburial, yang kini menjadi nama kampung. Hal itu diduga erat kaitannya dengan munculnya air misterius yang mengisi toren pesantren hingga penuh.

Menurut Saepul, dulu tidak ada nama Kampung Ciburial di Desa Sukajadi, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Sukabumi. Dulu namanya Kampung Lebak Siuh, Kampung Bihbul dan nama-nama lainnya. Sekadar diketahui Ciburial sendiri memiliki arti air yang bergejolak.

"Dulunya ada di antara empat kampung, (namanya) kampung ini bukan Ciburial, dulu tahun 1975 saya menemukan sumur di atas gunung, Gunung Cikelentug, kemudian ada air ngaburial. Saya salat, wudu pakai air itu kata orang dulu itu tempat abdas (bersuci) para wali," kisah Saepul, Minggu (13/10).

Saepul kembali berkisah, air itu kemudian muncul lagi di kediamannya yang awalnya sudah puluhan tahun tidak ada air. sampai akhirnya tiba-tiba air serupa muncul di area yang kini menjadi kawasan pondok pesantren.

"Jadi ada tiga di sini. Sampai saya punya tekad untuk menamai kampung jadi Kampung Ciburial saya yang menamainya, di tahun 1990 saya namai," tuturnya.

Keanehan itu kembali terjadi baru-baru ini, air tiba-tiba bergejolak yang anehnya di dalam toren air yang berada di kawasan pesantren. Air di dalam toren tiba-tiba bergejolak, padahal seluruh pipa yang tersambung sudah dicopot.

"Tiba-tiba air mengalir dari atas toren, bergejolak sampai penuh. Penasaran, saya periksa di buka, ditanyain ke santri, kenapa air mengalir tapi dari atas, apakah ada yang memasukan air," kata Saepul.

"Kata santri, mungkin Seruni (alat penyedot air) lolos, selang (pipa) dari Seruni di lepas, sesudah dilepas air malah terus mengalir sampai satu malam. Ini semingguan yang lalu, terus air mengalir sampai satu malam," sambungnya.

Video saat air bergejolak viral di media sosial, dalam video yang dibagikan terlihat sejumlah warga bersalawat melihat keanehan itu.

"Munculnya air ini tidak bisa diprediksi kapan mengalirnya air. Semua pipa yang tersambung dilepas, tapi air terus bergejolak muncul saya sampai memanggil kyai, manggil sesepuh, santri. Minta dipikirkan ini air darimana," ungkapnya heran.

Waktu Kemunculan Air yang Tak Tentu

Posisi toren sendiri seperti biasa berada di tempat tinggi, bagian bawah di cor beton tanpa lubang. Ada beberapa lubang pipa tersambung, pipa yang menyedot air dari sumbernya kemudian pipa yang digunakan untuk mendistribusikan air untuk keperluan wudu, mencuci dan mandi santri. Namun ketika air itu bergejolak, semua sambungan pipa itu dilepas untuk memastikan asal air, namun hingga kini dari mana air berasal masih misterius.

"Masih jadi misteri air keluar dari mana, enggak ada yang tahu. Kalau dari bawah dari mana d ibawahnya karena tembok coran tanpa lubang. Kalau dari atas karena enggak ada hujan selang enggak ada, pipa tidak ada yang tersambung, dari atas tidak juga. Tiba-tiba muncul penuh di toren tersebut," ujar Saeful.

Saeful juga tidak bisa menentukan kapan air bisa keluar, karena menurutnya hal itu bukanlah buatan manusia. "Kadang malam kadang siang keluarnya air, biasanya di waktu ibadah. Saat terakhir itu ketika maulidan kemarin, disaksikan semua santri, ada ratusan orang yang melihat karna air dari toren meluber sampai keluar deras," pungkasnya.




(wip/dir)


Hide Ads