Belajar Kejujuran dari Bisma, Bocah Penjual Gorengan di Garut

Belajar Kejujuran dari Bisma, Bocah Penjual Gorengan di Garut

Hakim Ghani - detikJabar
Senin, 14 Okt 2024 06:30 WIB
Bisma Rahman Suryadi, bocah 13 tahun penjual gorengan asal Garut
Bisma Rahman Suryadi, bocah 13 tahun penjual gorengan asal Garut (Foto: Hakim Ghani/detikJabar)
Garut -

Teu kenging dinaekeun hargina, sesuai harga we. (Tidak boleh dinaikkan harganya. Sesuai harga saja).

Begitulah jawaban Bisma, bocah penjual gorengan asal Garut, saat digoda para pemuda untuk menaikan harga jualannya saat dihampiri seorang dermawan.

Meskipun masih berumur 13 tahun, tapi Bisma punya integritas dan kejujuran dalam berniaga. Dia tak ingin aji mumpung, meskipun si pembeli bisa menghargai dagangannya berkali lipat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Minggu 13 Oktober 2024. Di tengah mentari pagi yang terik saat itu, Bisma nyelonong masuk tempat pemusatan latihan tim Persigar Garut, yang hari itu dilaksanakan di Garut Soccer Center, Kecamatan Banyuresmi Garut.

Dengan pakaian sederhana, celana panjang, kaus panjang betulis Free Fire hingga topi dan tas pinggang, bocah ini dengan cekatan menjinjing dua buah keranjang berisi gorengan penuh.

ADVERTISEMENT

Senyum manisnya menyapa setiap orang dewasa yang ada di sana. Tak terkecuali, para pemain yang sedang berlatih.

"A, meser (beli) a.... gorengan, gorengan," katanya dengan santun.

Di sela berjualan, detikJabar berkesempatan untuk berbincang dengan remaja bernama lengkap Bisma Rahman Suryadi ini.

"Saya kelas 2 SMP di SMPN 2 Banyuresmi a. Jualan kalau sekolah sudah selesai," ungkap Bisma.

Bisma menjelaskan, dirinya berjualan untuk membantu orang tua. Emak-bapanya, Tatan dan Siti Sumarni, juga berjualan gorengan.

"Jualan di rumah. Bapak yang goreng, ibu yang melayani," katanya.

Setiap hari, sepulang sekolah, Bisma langsung keluar lagi dari rumah dan berjualan keliling kampung. Dari kampungnya di Cigagak, Banyuresmi, Bisma bahkan bisa berdagang hingga belasan kilometer jauhnya.

"Tidak apa-apa capek, yang penting halal," ungkap Bisma.

Kepada detikJabar, Bisma bercerita. Jika dirinya kerap mendapatkan cemoohan saat berdagang. Entah dari teman sebaya, maupun orang lain yang tak sengaja melihatnya berdagang.

Namun itu semua, kata dia, tidak menjadi alasan untuk berhenti berjualan. Bisma mengaku akan tetap berdagang, demi membantu orang tua dan mewujudkan cita-citanya.

"Ingin jadi pengusaha sukses. Pengen jadi juragan," pungkas Bisma.




(dir/dir)


Hide Ads