Di Balik Senyum Bocah Penjual Kue yang Berjuang demi Keluarga

Semangat Wijaya Kusumah (10) seorang bocah penjual kue keliling di pusat kota Sumedang, begitu tergambarkan dari dalam wajahnya. Tanpa rasa malu, ia berjualan demi menambah uang jajan.

Saat bertemu dengan detikJabar pada Selasa (8/10/2024), Jaya sapaan akrabnya itu tengah menawarkan dagangannya kepada masyarakat yang ia lihat dengan mata sendiri.

Saat itu, meski di tengah terik matahari yang terlihat menyengat tubuhnya, tak membuat Jaya patah semangat untuk menawarkan dagangannya tersebut.

Menurut Jaya ia mulai berkeliling untuk berjualan usai pulang dari sekolah. Dagangan yang merupakan milik ibunya tersebut ia jual dengan harga Rp 18 ribu per bungkusnya.

"Jualan kue sagu sama kayak kue lebaran cuman Rp 18 ribu satu bungkusnya. Jualannya pas udah pulang sekolah aja," ujar Jaya saat berbincang bersama detikJabar.

Jaya sendiri kini masih duduk di bangku kelas 4 sekolah dasar yang berada di wilayah Desa Cipancar, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang. Memilih seputar kota Sumedang pun menjadi lokasi Jaya untuk berjualan.

"Sekarang sekolah kelas 4 di SDN Sukamanah. Jadi setiap pulang sekolah langsung keliling jualan, cuman di Alun-alun terus keliling lagi," katanya.

"Nggak malu soalnya ngebantu orangtua. Bapak nggak kerja jadi mau ikut ngebantu nyari uang, kalau hasil jualan suka ditabung juga uangnya," sambungnya.

Dalam semangat berjualannya itu, Jaya mengaku sehari bisa meraih uang sebesar Rp 150 ribu dari penjualannya tersebut. Dari hasil penjualan, Jaya mendapatkan uang sebesar Rp 15 ribu dalam seharinya dari sang ibunda.

"Nggak tentu dapet uangnya berapa sehari, kadang kalau rame Rp 150 ribu. Dagangannya ini punya mamah, sehari dikasihnya cuman Rp 15 ribu terus ditabung," ucap dia.

Di dalam perbincangan bersama detikJabar juga, Jaya mengaku bercita-cita ingin sebagai Youtuber. Bukan tanpa alasan, cita-cita yang dipilih oleh Jaya itu karena ingin terlihat keren.

"Cita-cita mau jadi Youtuber, soalnya keren aja mau belajar nanti, sekarang bantu-bantu orangtua dulu," pungkasnya.