Kondisi TPA Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat semakin mengkhawatirkan. Umur tempat pembuangan sampah ini diprediksi hanya sampai Maret 2025.
Upaya terus dilakukan Pemprov Jabar, namun hasilnya pembuangan sampah ke TPA Sarimukti terus dilakukan. Berikut 8 fakta terbaru kondisi TPA Sarimukti:
Sosialisasi Pengurangan Terus Dilakukan
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan, jika sosialisasi pengurangan sampah terus dilakukan, namun banyak faktor di lapangan yang menyandungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sarimukti memang harus ada pengurangan pengiriman sampah. Saya ingatkan juga ke jajaran Pemprov pengurangan sampah itu jangan sampai dikuranginnya iya, tapi sampah yang diproduksi oleh kabupaten kota di Bandung Raya ini sama. Jadi dari hulu, dari rumah tangga bukan hanya diperintahkan saja," ucap Bey di Gedung Sate, Minggu (6/10).
Pengurangan Kurang Optimal
Bey mengungkapkan, dia mendapatkan temuan di lapangan sejauh ini sosialisasi pengurangan sampah tak terlaksana optimal. Sebab, perintah yang diberikan hanya sekadar di permukaan saja dan tidak ada gerakan upaya pengurangan sampah di rumah tangga.
"Saya dengar di beberapa lingkungan itu sampahnya sama, tapi petugas sampah tidak mengambil dengan alasan sederhana. Karena Provinsi melarang untuk mengambil sampah. Itu kan tidak benar, jadi memang harus betul-betul detail kepada Walikota Bupati sekitar Bandung Raya, Kepala Daerah Kecamatan dan Kelurahan, juga harus detail," ungkap Bey.
"Jangan sampai hanya perintah tertulis, tapi harus dikawal betul supaya di lapangan ini akan lebih masif lagi dengan kampus dan PKK. Sampah ini kalau kita lengah sedikit, Pemprov misal tidak memperhatikan, orang akan lupa lagi," tambahnya.
Apa Kabar Legoknangka?
Lalu apa kabarnya Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Legoknangka? Bey memang pernah mengatakan TPPAS Legoknangka akan dilakukan antara Agustus-September 2024 ini, namun nyatanya sampai kini belum kunjung ada kabarnya.
"Legoknangka ini masih target 2028 bisa berjalan. Jadi proses-proses administrasinya kami akan selesaikan supaya bisa diground breaking tahun ini. Jadi untuk keseluruhan bisa lah akhir tahun, karena memang ada beberapa bangunan. Tapi itu bisa lebih cepat lagi untuk konstruksinya yang terkait PLTSA mungkin di akhir tahun ini," jelas Bey.
Sekedar diketahui, TPPAS Legoknangka berdiri di atas tanah seluas 82,5 hektare yang berlokasi di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. Nantinya, TPPAS Legoknangka akan menampung dan mengolah sampah dari Bandung Raya, Sumedang dan Garut.
Batu Sandungan Legoknangka
Legoknangka akan dibangun dengan teknologi ramah lingkungan waste to energy, sehingga dihasilkan listrik sebesar 40 megawatt dari kapasitas 2.000 ton sampah per hari. Listrik yang dihasilkan itu kemudian akan dijual kepada PLN. Namun, Bey mengaku administrasi masih jadi sandungan Legoknangka.
"Legoknangka ini ada beberapa (kendala) bukan izin, tapi memang administrasi saja. Tapi saya tetap optimis dan itu harus (tahun 2028. Kalau 2028 ini enggak jalan, tidak ada pilihan untuk Bandung Raya. Ini sudah harus jalan," ucap Bey.
Pasar Caringin Banyak Kirim Sampah ke Sarimukti
Sekda Jabar Herman Suryatman mengatakan, Pasar Induk Caringin di Kota Bandung menjadi pasar paling intensif mengirim sampah. Dalam pantauannya ke lapangan, Herman berusaha mengurai masalah sampah di Pasar Caringin yang harapannya kemudian dapat diterapkan ke pasar lainnya.
"Paling banyak (sampah di lingkungan pasar) di Pasar Induk Caringin, jadi saya cek lebih dulu. Kalau Pasar Caringin bisa mengatasi, pasar yang lain (di Bandung Raya) juga kita dorong," ucap Herman belum lama ini.
Pemprov Ingatkan Kepala Daerah
Herman menuturkan, kehadiran Pemprov Jabar harus lebih giat mengatasi permasalahan sampah di Bandung Raya yang meliputi Kota Cimahi, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat.
Herman mengingatkan kembali bahwa kondisi daya tampung TPA Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat, akan mengalami overload sampai waktu yang tidak bisa ditentukan.
"Sehingga kami kemarin meminta (seluruh kepala daerah di Bandung Raya), ayo mulai sekarang di level lingkungannya dioptimalkan kapasitas sampahnya sehingga sampah akan berkurang signifikan," tuturnya.
DPRD Minta Pemprov Tambah Lahan Sarimukti
Anggota Komisi I DPRD Jabar Tedy Rusmawan buka suara soal masalah sampah yang dikeluhkan dan kembali berulang. Tedymelihat, masalah ini tak bisa sekedar menunjuk daerah tertentu seperti Bandung atau Cimahi. Dari pengamatannya selama di lapangan, pemerintah sudah melakukan ikhtiar yang tak mudah untuk mencapai hasil positif.
"Praktik di lapangan itu kita sudah lakukan sejak tahun lalu. Tahun 2023 saat darurat sampah ada Kang Pisman, Kang Empos di masyarakat, sebanyak 20% KK tingkat RW diberikan bantuan itu, dan memang butuh effort luar biasa. Pemkot Bandung sebetulnya sudah ikhtiar, di tingkat Kelurahan juga sudah dibangunkan rumah maggot, tapi memang ini tidak sederhana," ujar Tedy, Sabtu (12/10).
Selain itu, dibutuhkan kesadaran kolektif dari berbagai pihak, dari warga sampai ke tingkat perguruan tinggi. Selain butuh kolaborasi optimal, menurutnya kini Pemerintah Pusat pun harus ikut turun tangan mendorong dan menyelesaikan isu sampah yang terjadi di daerah-daerah Indonesia.
Daerah Terbanyak Pengirim Sampah
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jabar mencatat timbulan sampah dari seluruh Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Barat mencapai 25.000 ton per bulan. Data DLH mencatat bahwa sepanjang Januari-September 2024 Kota Bandung menjadi pembuang sampah terbesar ke Sarimukti. Sementara sampah paling sedikit dikirim oleh Kabupaten Bandung Barat.
"Komposisinya 70% sampah dari Kota Bandung, lalu 13% dari Kabupaten Bandung, Kota Cimahi kirim sampah sebanyak 9%, dan Kabupaten Bandung Barat sebanyak 8%. Pasar Caringin menjadi pengirim terbesar seluruh pasar yang ada di wilayah Bandung Raya dengan jumlah 21 ton/hari," kata Arief Perdana, Kepala UPTD PSTR Jabar pada detikJabar, Sabtu (12/10).
Menurutnya, Sarimukti seharusnya ditutup pada tahun 2017. Namun nyatanya, kondisi mengharuskan Sarimukti terus beroperasi mengingat Legok Nangka belum siap digunakan.
"Masih ada beberapa hal teknis maupun non teknis dari Legoknangka yang harus diselesaikan hingga diproyeksikan akan beroperasi pada tahun 2029," pungkasnya.
(wip/orb)