Warung 'Darurat' Kembali Bermunculan di Warpat Puncak

Warung 'Darurat' Kembali Bermunculan di Warpat Puncak

Ikbal Selamet - detikJabar
Sabtu, 12 Okt 2024 17:20 WIB
Pedagang kembali berjualan di kawasan Warpat
Pedagang kembali berjualan di kawasan Warpat. (Foto: Ikbal Selamet/detikJabar)
Cianjur -

Para pedagang nekat kembali berjualan di kawasan Warpat, Puncak, Bogor. Bahkan mereka mendirikan tenda-tenda darurat di atas puing bangunan warung yang dibongkar beberapa waktu lalu.

Pantauan detikJabar, tampak lahan kosong pascapenggusuran di kawasan Warpat di perbatasan Bogor dan Cianjur itu kembali dipenuhi warung-warung dadakan.

Para pedagang di Warpat mendirikan warung darurat dengan menggunakan tenda dari terpal. Meskipun dari depan terlihat seperti warung biasa, tetapi di dalamnya tertata rapi meja dan kursi seperti saat Warpat masih belum dibongkar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indahnya alam dengan hamparan teh juga menjadi pemandangan yang memanjakan mata. Mengobati suasana sekitar yang dipenuhi puing bangunan pasca pembongkaran.

Tidak hanya sepeda motor, para wisatawan yang mengendarai mobil juga banyak yang datang dan mengunjungi kembali Warpat. Bahkan tidak sedikit wisatawan asal Jakarta serta sekitarnya yang makan dan menikmati pemandangan alam tersebut.

ADVERTISEMENT

Salah seorang pemilik warung di kawasan Warpat yang enggan disebutkan namanya menyebut warung darurat tersebut dibangun kembali beberapa pekan setelah penertiban.

"Iya beberapa pekan setelah penertiban para pemilik warung di sini membangun lagi warungnya. Tapi tidak permanen seperti sebelumnya, hanya pakai terpal sebagai warung darurat," kata dia, Sabtu (12/9/10/2024).

Ia menuturkan jika Warpat juga buka hingga larut malam, sama seperti sebelum ditertibkan. "Bukanya sampai malam. Tapi memang belum banyak yang beli. Karena tahunya kan sudah ditertibkan dan tidak ada lagi aktivitas di sini," kata dia.

Menurut dia, para pedagang nekat kembali mendirikan warung dan berjualan di Warpat lantaran tidak mendapatkan tempat di lokasi yang sudah disiapkan pemerintah Bogor untuk para pedagang. "Kalau kami tidak kebagian tempat di sana. Jadinya kembali berjualan di sini," kata dia.

Dia mengaku mengeluarkan modal sendiri untuk bisa kembali berjualan. "Modal lagi, pakai uang sendiri beli terpal dan bambu. Kalau nanti ditertibkan lagi ya kami ikut saja," kata dia.

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads