FMS (15), pelajar kelas 1 SMK asal Kampung Cijengkol, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi tewas usai dibacok pelajar lain dalam aksi duel ala gladiator. Korban mendapatkan luka bacok di bagian punggung.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa duel maut itu terjadi pada Kamis (10/10) malam. Duel ala gladiator itu dipicu dari unggahan di media sosial mengajak berkelahi. Postingan itu mendapatkan respons terduga pelaku hingga berujung perkelahian.
FMS (15) mengajak temannya ADR (16) melakukan duel ala gladiator dengan pelajar lain inisial RR (15) dan RAY (16). Saat melakukan aksi tersebut, mereka menggunakan senjata tajam jenis celurit dan pisau dapur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya ada tawuran dan mengakibatkan salah satu pelajar dari warga kami meninggal dunia. Saya menerima informasi waktu pengajian malam kemarin," kata Kepala Desa Cijengkol Oban Sobandi usai memakamkan almarhum di TPU Bungbulang, Sabtu (12/10/2024).
Oban mengatakan, aksi duel itu melibatkan sekolah tingkat SMP sekaligus alumni-alumninya yang saat ini duduk di bangku SMK, salah satunya korban. Bahkan, kata dia, pihaknya menerima informasi jika perkelahian itu disiarkan langsung melalui media sosial Instagram.
"Iya menurut keterangan malam ada streaming, di Instagram kayanya, cuma kita juga nggak sampai melihat," ujarnya.
Akibat peristiwa itu, korban FMS (15) mendapatkan luka bacok di punggung. Kemudian ADR (16) mengalami luka sobek di sikut dan punggung. Saat ini, ADR masih dirawat di RSUD Sekarwangi.
"Jadi korban FMS dibawa pulang ke rumah sudah dalam keadaan meninggal, mungkin kehabisan darah, itu diantar sama teman-temannya," kata dia.
Guna mencegah peristiwa serupa, Pemerintah Desa akan meningkatkan ronda malam bersama pihak penegak hukum. Ke depan, dia juga berharap agar sekolah dan orang tua mengambil peran agar anak-anak tidak keluar rumah pada malam hari.
"Kalau untuk semacam ini baru pertama kali terjadi. Jadi sudah janjian, dua lawan dua, cuma mungkin tidak seimbang, yang pihak sana membawa alat, ini (korban) nggak," ucap Oban.
Kapolres Sukabumi AKBP Samian membenarkan peristiwa tersebut. Pihaknya akan melakukan ungkap kasus pada Senin (14/10). Sebelum dimakamkan, korban juga sudah dilakukan autopsi di RS Polri Kramat Jati.
"Ya benar, saat ini sudah ditangani dengan baik. Masih didalami, Senin kita laksanakan release," kata Samian.
(mso/mso)