Pemkot Bandung Jamin Beras Bantuan untuk 109 Ribu KPM Layak Konsumsi

Pemkot Bandung Jamin Beras Bantuan untuk 109 Ribu KPM Layak Konsumsi

Bima Bagaskara - detikJabar
Rabu, 09 Okt 2024 15:16 WIB
Pemkot Bandung cek kualitas beras untuk bantuan KPM.
Pemkot Bandung cek kualitas beras untuk bantuan KPM. Foto: Istimewa
Bandung -

Kelompok penerima bantuan (KPM) di Kota Bandung mulai menerima penyaluran bantuan cadangan pangan berupa 10 kilogram beras dari pemerintah.

Pj Wali Kota Bandung A Koswara mengatakan bantuan tersebut dilakukan kepada keluarga yang terdata di Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE). "Cadangan pangan ini supaya bisa membantu masyarakat yang membutuhkan terutama yang keluarga sudah terdata sebagai kelompok penerima manfaat," kata Koswara usai menyalurkan bantuan di Kelurahan Cigondewah Kidul, Rabu (9/10/2024).

Koswara mengungkapkan, total ada 109.333 KPM yang akan menerima bantuan cadangan pangan dari pemerintah. Adapun proses penyaluran dilakukan secara bertahap hingga akhir tahun 2024 mendatang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk gelombang 3 ini, dipastikan pada 14 Oktober sudah diberikan bantuan, berlanjut nanti bulan Desember," ujarnya.

Lebih lanjut, Koswara menyebut beras yang diberikan kepada masyarakat dipastikan dalam kondisi layak konsumsi karena telah melalui proses pengecekan secara detail oleh petugas pendistribusian.

ADVERTISEMENT

"Sudah proses pemeriksaan mulai dari awal sampai distribusi. Setiap datang itu diperiksa, seperti sekarang ini, pastinya keamanan beras terjamin," tegas Koswara.

Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar menambahkan, pemeriksaan beras hingga pangan lainnya yang khusus didistribusikan kepada masyarakat menjadi prioritas dan tanggung jawab pemerintah.

"Kita lakukan pemeriksaan, tidak hanya dibagi saja, tapi saat beras akan dimasukkan ke karung pun dilakukan pemeriksaan. Saat pembagian memastikan beras itu berkualitas," ujarnya.

"Pemeriksaan itu seperti bulir, kadar air, kandungan timbal zat klorin. Itu rutin untuk memastikan beras layak dikonsumsi, sehingga betul - betul aman dan sehat," lanjut Gin Gin.

Dia memastikan, jika terdapat beras yang dianggap tidak layak dikonsumsi, masyarakat bisa menyampaikan laporan tersebut untuk dilakukan penggantian.

"Kalau penerima merasa tidak sesuai, segera disampaikan dan kita segera lakukan penggantian. Kita ada tim untuk memeriksa, termasuk mengawal distribusi ini supaya lancar," tuturnya.

(bba/sud)


Hide Ads