Heboh Penyelamatan Kerbau Terjebak Dalam Sumur di Tasikmalaya

Heboh Penyelamatan Kerbau Terjebak Dalam Sumur di Tasikmalaya

Faizal Amiruddin - detikJabar
Selasa, 08 Okt 2024 22:41 WIB
Proses evakuasi anak kerbau yang masuk sumur di Tasikmalaya.
Proses evakuasi anak kerbau yang masuk sumur di Tasikmalaya. (Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar)
Tasikmalaya -

Warga RW 08 Kampung Lewosari, Kelurahan Bantarsari Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, Selasa (8/10/2024) malam dihebohkan dengan insiden seekor anak kerbau yang terjebak dalam sumur. Masyarakat bersama tim Damkar Kota Tasikmalaya bahu membahu berusaha mengevakuasi hewan yang dalam bahasa Sunda disebut Eneng tersebut.

Kedalaman sumur sendiri sekitar 5 meter, kemudian bobot anak kerbau itu tak kurang dari 300 kilogram. Sementara lebar sumur tak lebih dari 100 sentimeter. Tak heran jika proses evakuasi pun relatif sulit dilakukan. Butuh waktu sekitar 2 jam bagi petugas Damkar dan warga hingga akhirnya sukses mengevakuasi aset ternak senilai tak kurang dari Rp 7 juta tersebut.

Eutik (30) pemilik kerbau mengatakan selepas salat Magrib, dia berniat memasukkan 2 ekor kerbau peliharaannya ke kandangnya. Dua ekor induk dan anak kerbau itu sudah biasa dia gembala di tanah kosong dekat rumahnya. "Biasa setiap sore diangon di sini, pas beres magrib kaget, kerbau cuma ada induknya, anaknya hilang," kata Eutik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi samar-samar Eutik mendengar suara anak kerbau usia 1 tahun lebih itu. Setelah dicari-cari, ternyata anak kerbau itu ada di dalam sumur. "Ternyata anaknya ada di dalam sumur, untung posisinya kepala di atas, jadi nggak nyungsep," kata Eutik.

Dia menduga anak kerbau itu sedang kumincir atau sedang dalam fase aktif bergerak. Selain itu anak kerbau tersebut juga baru sepekan dicucuk hidung. "Lagi kumincir, ditambah lagi baru ditendok (dicucuk hidung) jadi dia sering lari-lari nggak jelas," kata Eutik.

ADVERTISEMENT

Mendapati situasi itu, Eutik meminta bantuan warga, namun evakuasi sulit dilakukan. "Sudah berat, nggak punya akal, susah, akhirnya minta bantuan Damkar," kata Eutik.

Naufal Hilmi, salah seorang petugas Damkar Kota Tasikmalaya mengagakan sekitar pukul 19.00 WIB dirinya menerima laporan. Segera dia bersama tim meluncur ke TKP, sambil membawa peralatan vertical rescue. "Kita evakuasi pakai katrol, tripod dan tali," kata Naufal.

Namun dia mengakui mengevakuasi hewan memiliki tantangan tersendiri. Diantaranya saat mengaitkan tali dan mengakali perilaku berontaknya. Selain itu petugas juga harus berpacu dengan waktu agar kerbau tak keburu mati. Malah si pemilik pun sudah menyiapkan golok untuk menyembelih darurat kerbaunya.

Namun demikian menjelang pukul 21.00 WIB, akhirnya upaya evakuasi berhasil dilakukan. Belasan warga dan petugas bahu-membahu menariknya dari dalam sumur. Warga bersorak dan bertepuk tangan saat kerbau berhasil didaratkan dan Eutik pun terlihat semringah.

Kerbaunya sendiri sempat meronta-ronta sesaat setelah naik dari sumur, beruntung elusan dari Eutik mampu menenangkan kepanikan kerbau tersebut. "Alhamdulillah, bisa selamat, ini kerbau kesayangan saya," kata Eutik.

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads