Suasana Terminal Lewipanjang, Kota Bandung sudah semakin nyaman. Kesan kumuh dan menakutkan untuk terminal ini hilang.
Hal ini seiring perbaikan total oleh Kementerian Perhubungan. Bahkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut, jika gedung baru Terminal Lewipanjang ini sudah seperti mal.
Hal itu dirasakan langsung oleh Siska (34), warga Kopo yang setiap pekan bolak balik Bandung-Bogor. Siska yang bekerja sebagai tenaga medis di salah satu rumah sakit swasta di Kota Bogor itu mengaku, jika Terminal Lewipanjang sudah semakin nyaman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Benar sekali, sudah nyaman banget, beda dengan dua-tiga tahun lalu," kata ibu dua anak itu, Minggu (29/9).
Siska menuturkan, jika dulu untuk naik bus harus berjalan cari bus yang cukup banyak, sekarang kondisinya sudah cukup rapi dan tertata dengan baik.
"Kalau beli tiket tinggal naik aja ke atas, banyak loket tiket, terus bisa cetak tiket online, sudah modern banget," ujar Siska.
Selain itu menurut Siska, penjual oleh-oleh atau UMKM lebih tertata dan tidak banyak pedagang asongan yang bisa mengganggu para penumpang.
"Apalagi ruang tunggunya nyaman, ada tempat ngcas hp, jadi beberapa jam sebelum berangkat bisa santai dulu. Toilet juga bersih," ucapnya.
Meski kondisi Terminal Lewipanjang sudah lebih baik, tapi Siska menyayangkan masih ada penumpang yang naik di pintu keluar terminal. Sehingga saat bus keluar terminal kerap ngetem beberapa menit sebelum melalukan perjalanan.
"Itu salah satu yang belum dibenahi, sayang sudah ada terminal bagus, masih ada penumpang yang naik sembarangan, kalau banyak yang ngetem gitu jalan jadi macet," ujarnya.
Menurut Siska, bus-bus itu ngetem di depan Rumah Sakit Ibu dan Anak Kota Bandung. Hal tersebut menurutnya harus dibenahi instansi terkait, apalagi jalan tersebut merupakan akses yang kerap digunakan ambulans.
"Itu PR buat pemerintah, sosialisasi kepada penumpang agar naik bus di terminal harus masif dilakukan, supaya pengguna transportasi umum merasa nyaman. Jangan sampai, di dalam terminal nunggu penumpang, keluar terminal juga naikin lagi penumpang, mending kalau jaraknya jauh, ini mah deket," ucap Siska.
Kepala Terminal Lewipanjang Asep Hidayat mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dishub Kota Bandung untuk melakukan penertiban. Asep mengatakan jika posisinya ada di luar terminal maka itu ranahnya Dishub.
"Kita akan tindaklanjuti keluhan itu, memang itu bus dari Terminal Lewipanjang, kami akan berusaha dengan Dishub Kota Bandung melakukan penindakan dan memang ada penumpang yang nunggu di lokasi tersebut," kata Asep via sambungan telepon.
Asep memastikan jika bus-bus itu tidak ngetem melainkan hanya menaikkan penumpang dan setelah itu lanjut untuk melanjutkan perjalanannya.
"Kalau bus bukan ngetem karena di dalamnya ada penumpang, cuman ada penumpang nunggu di situ baik yang menunggu. Damri. BRT dan lannya. Bahkan ada juga permintaan shelter bus bagi karyawan ruamh sakit tapi itu kewenangannya ada di Pemkot Bandung," terangnya.
"Ngetem enggak ya, tapi hanya naikin penumpang dan memang menimbulkan kemacetan," tambahnya.
Selain itu, Asep juga mengatakan jika di sana terdapat calo di luar PO Bus, dan pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak keamanan baik Polsek ataupun Koramil. Selain itu, karena masih ada penumpang yang menunggu di luar terminal dan tidak naik masuk ke dalam terminal, Asep menyebut jika pihaknya akan terus lakukan sosialisasi.
"Kami akan terus lakukan sosialisasi dengan teman-teman di sini," pungkasnya.
(wip/dir)