Wilayah Kabupaten Bandung dan Garut tengah dirundung duka usai gempa mengguncang. Selain merusak rumah, gempa berkekuatan M 5.0 juga menimbulkan korban jiwa.
Berdasarkan data dari BPBD Jawa Barat, sebanyak 5.413 kepala keluarga (KK) dengan 21.709 jiwa terdampak dimana paling banyak berada di Kabupaten Bandung dengan jumlah 5.409 KK dan 21.696 jiwa.
Selain itu ada juga korban jiwa akibat gempa dimana satu orang meninggal dunia. Korban meninggal diketahui berada di Kabupaten Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sementara kerugian akibat gempa ditaksir mencapai Rp385 miliar. Data terkini pengungsi ada sebanyak 710 jiwa. Luka-luka ada 83 orang, Kabupaten Bandung 78 orang, Garut 5 orang, meninggal satu orang. Adapun taksiran kerugian Rp385 miliar," ucap Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jawa Barat, Hadi Rahmat.
Hadi mengatakan ada 10 desa di 5 kecamatan yang terdampak gempa Bandung yaitu Desa Tarumajaya, Cihawuk, Cibeureum, Sukapura, Cikembang, Resmi Tingal di Kecamatan Kertasari.
"Kemudian Desa Margamukti Kecamatan Pangalengan, Desa Cikawao Kecamatan Pacet, Desa Pinggirsari Kecamatan Arjasari, Desa Bojongmanggu Kecamatan Pameungpeuk," ujar Hadi dalam keterangannya.
Selain itu, gempa yang berpusat di darat dengan kedalamam 10 kilometer itu membuat banyak wilayah terdampak, salah satunya di Kabupaten Garut. Pusat gempa yang berlokasi di wilayah perbatasan antara Kabupaten Bandung dan Garut membuat sejumlah desa di Kota Dodol itu merasakan dampaknya. Bahkan ratusan rumah di Garut tercatat mengalami kerusakan.
Hadi Rahmat mengatakan, ada 11 desa di tiga kecamatan di Garut yang terdampak gempa, yakni Desa Barusari, Pasirwangi, Sarimukti, Talaga, Padamulya, Padawaas, Pasirkiamis, Padamukti, dan Padasuka di Kecamatan Pasirwangi.
Kemudian Desa Sirnajaya di Kecamatan Tarogong Kaler dan Desa Mekarjaya di Kecamatan Sukaresmi. Adapun dampak gempa membuat ratusan rumah di Garut mengalami kerusakan. BPBD juga mencatat ada 1 korban luka di Garut.
"Kabupaten Garut 209 unit rumah terdampak, tujuh sarana pendidikan terdampak, lima tempat ibadah terdampak. Satu luka ringan," ujar Hadi.
BPBD mencatat, dari update data BPBD Jabar per Kamis (19/9/2024) pukul 08.00 WIB, sebanyak 4.638 rumah, gedung dan berbagai bangunan lain seperti fasilitas umum hingga pendidikan, terdampak gempa.
4.638 bangunan yang terdampak sebagian besar berada di Kabupaten Bandung, sisanya ada di wilayah Garut, Bandung Barat hingga Purwakarta dan Bogor dengan total rumah rusak berat mencapai 534.
"Dengan rincian di Kabupaten Bandung 532, Kabupaten Bandung Barat , Kabupaten Purwakarta 1. Rusak sedang total 476, Kabupaten Bandung 475 dan Kabupaten Bogor 1," kata Hadi dalam keterangannya.
Sementara untuk rumah rusak ringan berjumlah 1.015 unit, dengan rincian Kabupaten Bandung 1.013 rumah, Kabupaten Bandung Barat, 2 rumah. Ada pula data rumah terdampak yang mencapai 2.458 unit, dengan rincian Kabupaten Bandung 1.263 unit dan Kabupaten Garut 1.195 unit.
Gempa juga mengakibatkan sejumlah bangunan lain rusak, seperti 8 fasilitas kesehatan, 31 fasilitas pendidikan, 55 tempat ibadah, 20 fasilitas umum di Kabupaten Bandung, kemudian 20 fasilitas pendidikan dan 20 tempat ibadah di Kabupaten Garut.
(aau/dir)