Perjalanan KA Commuter Line Walahar Ekonomi relasi Purwakarta-Cikarang sempat terganggu akibat anjlok. Informasi ini dibenarkan Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung Ayep Hanapi.
Ayep mengatakan, satu gerbong kereta pembangkit yang terdapat di bagian akhir rangkaian KA anjlok di petak jalan antara Stasiun Purwakarta-Cibungur, Minggu (15/9/2024) siang.
"Kejadian Pukul 11.30 WIB, saya perjalanan menuju lokasi, mudah-mudahan cepat teratasi," kata Ayep dalam keterangan tertulis yang diterima detikJabar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ayep menyebut, akibat kejadian ini perjalanan KA menjadi terganggu. Meski demikian, masih ada satu jalur yang dapat dilintasi. Ayep juga memastikan tidak ada korban luka hingga korban jiwa dalam kejadian ini.
"Para penumpang dan crew KA Walahar selamat, serta perjalanan di wilayah tersebut masih bisa dilalui karena masih terdapat satu jalur yang masih digunakan," ujarnya.
Menurutnya akibat kejadian ini, perjalanan KA Commuter Line Walahar sempat terhenti sejenak untuk memastikan kondisi dari seluruh rangkaian.
"KA Commuter Line Walahar kemudian melanjutkan perjalanannya ke Stasiun Cibungur dengan meninggalkan kereta pembangkit di petak jalan tersebut untuk dilakukan evakuasi oleh tim teknis PT KAI Daop 2 Bandung dan PT KCI," ungkapnya.
Ayep menjelaskan saat ini, PT KAI Daop 2 Bandung sedang fokus untuk melakukan evakuasi rangkaian di petak jalan tersebut dengan menyiapkan kereta penolong dan tim evakuasi.
"Kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh pelanggan kereta api akibat adanya kejadian ini. Tim Teknis KAI Daop 2 Bandung dan KCI telah bergerak cepat melakukan penanganan dan proses evakuasi guna memulihkan jalur serta memastikan keselamatan perjalanan kereta api ke depannya. Saat ini, proses perbaikan terus dilakukan dengan harapan jalur dapat kembali normal secepat mungkin," jelas Ayep.
"Informasi selanjutnya akan kami update kembali," pungkasnya.
(wip/orb)