.webp)
Kabupaten Karawang telah menginjak di usianya ke-391. Ragam torehan torehan telah berhasil dicapai Kabupaten Karawang di usianya saat ini.
Bupati Karawang Aep Syaepuloh, dalam sambutannya saat apel Hari Jadi ke-391 Karawang di Plaza Pemda Karawang menuturkan, ada empat misi dengan 17 indikator kinerja utama yang seluruhnya bermuara pada indikator indeks pembangunan manusia (IPM) sebagai tolak ukur dari keberhasilan pembangunan yang dilaksanakan sesuai visi-misi tersebut.
"Pada misi pertama, yaitu terwujudnya sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing, diantaranya mulai indeks kesehatan, yang telah terealisasi mencapai 81,38 persen, Indeks Pembangunan Gender (IPG), yang telah terealisasi mencapai 60 persen, Indeks Tingkat Pengangguran Terbuka (Dan Indeks Purchasing Power Parity (PPP), yang telah terealisasi mencapai 76,69," ucap Aep, Sabtu (14/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada misi kedua, Aep menjelaskan, perihal terwujudnya ekonomi kerakyatan yang kreatif, produktif dan berdaya saing serta berbasis pada potensi lokal.
"Ada 3 indikator yang bisa menunjang misi ini, seperti pertumbuhan kontribusi sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dalam PDRB, yang telah terealisasi mencapai 0.19 persen dalam 13 program," kata dia.
Selain itu, pertumbuhan kontribusi perindustrian dan pengolahan dalam PDRB, yang telah terealisasi mencapai 7,53 persen dengan realisasi enam program
"Selanjutnya pada misi tiga, yaitu terwujudnya tata kelola lingkungan hidup yang aman, nyaman dan mendukung proses pembangunan yang berkesinambungan, yang disusun dalam 5 indikator mulai dari Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH), ya g telah terealisasi mencapai 51,40 persen," imbuhnya.
Kemudian, ada indeks tingkat nilai AKIP dan Opini Audit atau Opini BPK, pada Indikator Kinerja Utama (IKU) mengenai sasaran terwujudnya tata kelola pemerintahan dan keuangan daerah yang transparan, akuntabel dan kapabel, yang telah mencapai 66,95 persen.
"Opini Audit (Opini BPK) yang kami targetkan kembali meraih WTP, alhamdulillah Kabupaten Karawang mendapatkan predikat WTP yang ke 8 kali, dan inj diraih secara berturut-turut," ucap Aep. Pada misi ke-empat, yaitu terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik dan pelayanan publik yang berkualitas, yang saat ini, realisasinya sudah mencapai 83,74 persen.
"Berdasarkan data tersebut maka Indikator Kinerja Utama Bupati Karawang dalam mewujudkan RPJMD 2021-2026 dapat disimpulkan bahwa 5 IKU sudah terealisasi 29,41 persen, dan 2 IKU masih 11,76 persen, dan belum mencapai target. Secara keseluruhan dengan kinerja intasi 58 persen sudah mencapai target," paparnya.
Segala capaian maupun program kegiatan yang telah terlaksana, kata Aep, bisa terealisasi dengan APBD tahun 2023, sebesar 5,2 triliun, yang saat ini serapannya sudah mencapai 99,81 persen. Tak hanya itu, pemerintah daerah Kabupaten Karawang juga telah menerima berbagai penghargaan dari setiap kinerja yang telah dilakukannya selama melaksanakan program yang telah dijalankan.
"Tentu seluruh penghargaan yang kita terima, adalah buah dari kerja keras kita semua, dan dalam bekerja serta mengabdi untuk kemajuan Kabupaten Karawang," pungkasnya.
Logo Hari Jadi Karawang
Mengulas makna logo, tema, dan slogan pada hari jadi Kabupaten Karawang ke-391 mengandung banyak arti tentang kebanggan dan optimisme warga Karawang.
Aep Syaepuloh menjelaskan, logo 391 didesain untuk menggambarkan semangat dan aspirasi masyarakat Karawang dalam merayakan hari jadi ke-391.
"Logo ini mengandung komponen desain modern, serta mengadopsi kearifan lokal dengan mencantumkan ornamen padi sebagai ciri khas Kabupaten Karawang. Namun juga didesain dengan simpel dan menarik," kata Aep, saat diwawancara detikJabar, usai apel Hari Jadi Karawang ke-391 di Plaza Pemda Karawang, Sabtu (14/9/2024).
Logo tersebut mencerminkan semangat, dan nilai-nilai yang dipegang teguh oleh masyarakat Karawang, dan menggambarkan aspirasi yang kolaboratif, aman, sehat, dan produktif, serta melestarikan kebudayaan dan sejarah.
Sementara, kata Aep, untuk slogan 'Karawang Kasep' menjadi tujuan untuk mengingatkan, dalam membangun masa depan yang lebih cerah dan lebih baik.
Diketahui, sejarah singkat lahirnya Kabupaten Karawang diawali dengan diserahkannya Piagam Pelat Kuning Kandang Sapi Gede oleh Ki Rangga Gede kepada Sastrawardana, serta lumbung berisi padi sebanyak lima takes lebih tiga belas jait kepada Ki Singaperbangsa untuk membangun basis pertahanan Mataram pada 14 September 1633 Masehi.
"Lokasi tersebut terletak di wilayah pesisir sungai Citarum yang sekarang jadi wilayah Alun-alun Karawang, sekaligus lokasi mesjid Agung Syekh Quro," kata dia.
Kabupaten Karawang saat ini menjadi daerah di Provinsi Jawa Barat yang bertransformasi, sebagai daerah yang mempunyai beragam potensi, secara geografis wilayah Karawang terdiri dari gunung, pantai, pertanian dan kawasan industri.
"Hal tersebut juga berkembang berdampingan menumbuhkan budaya tradisional yang kuat serta budaya modern di tengah masyarakat dan menjadi salah satu basis perekonomian nasional," pungkasnya.
(mso/mso)
