Selama dua hari terakhir yakni sejak Selasa (10/9), sebagian besar Provinsi Jawa Barat terutama di Bandung Raya, diguyur hujan. Pada update Monitoring Hari Tanpa Hujan (HTH) terkini yang dirilis oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Jabar mencatat Bantardawa, Ciamis masih belum diguyur hujan selama 66 hari terakhir.
Sementara dalam analisis curah hujan dasarian, sebagian besar wilayah Jawa Barat mengalami kriteria hujan Rendah (0-50 mm/dasarian). Di bulan September 2024, sebagian besar wilayah Jawa Barat diprediksi akan mengalami hujan.
"Dengan kriteria hujan Rendah (0-50 mm/dasarian), kecuali Bogor bagian tengah diprediksi hujan kriteria menengah (75 - 150 mm/dasarian) dengan 73% wilayah Jawa Barat akan mengalami hujan dengan sifat Bawah Normal (BN), 21% Normal (N) dan 6% Atas Normal (AN) terutama Jabar bagian barat," tulis Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Barat, Rakhmat Prasetia dalam keterangannya, Rabu (11/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BMKG memantau sejak hari ini sampai dua hari ke depan, Jumat 13 September 2024 akan ada potensi hujan. Pada Rabu (11/9) misalnya, kemungkinan hujan disertai kilat/petir dan angin kencang pada skala lokal, akan terjadi menjelang siang hingga malam dan dini hari.
Hujan akan mengguyur sebagian wilayah Kab dan Kota Sukabumi, Kab dan Kota Bogor, Kab Cianjur, Kab Karawang, Kab dan Kota Tasikmalaya, Kab Bandung Barat, Kab Garut, Kab dan Kota Bandung, Kota Cimahi, Kab Pangandaran, Kab Indramayu dan Kab Kuningan.
Sementara besok Kamis (12/9), BMKG masih memberikan imbauan yang sama. Namun imbauan perkiraan hujan agak bergeser untuk sebagian wilayah Kab Subang, Kab Purwakarta, Kab Cianjur, Kab dan Kota Sukabumi, Kab dan Kota Bogor, Kab Bekasi, Kab Karawang, Kab Bandung Barat, Kab dan Kota Bandung, Kab Majalengka dan Kab Garut.
"13 September 2024 patut waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada skala lokal antara menjelang siang hingga malam hari di sebagian wilayah Kab Bogor dan Kab Cianjur," tulis imbauan BMKG
Rakhmat pun menjelaskan peningkatan curah hujan juga menyebabkan dua kejadian di Jabar. Ialah pada Kelurahan Curug, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor dan Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung pada 10-11 September 2024.
"Berdasarkan informasi dari BPBD Kota Bogor telah erjadi Dahan Pohon Patah jenis pohon Mahoni, yang berdampak tertimpanya kabel listrik PLN, kabel optik dan menutupi akses jalan ke perumahan di Perumahan Yasmin," tulis Rakhmat.
"Hujan sedang hingga lebat dengan durasi lama pada siang hingga malam, mengakibatkan genangan dan luapan air di beberapa titik di wilayah Kab Bandung, sehingga mengakibatkan kemacetan lalu lintas," sambungnya.
BMKG pun mengimbau waspada terhadap terjadinya cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat, yang disertai dengan kilat atau petir dan juga angin kencang pada sore hari. Rakhmat menilai, terutama pada hari terjadi pemanasan kuat antara pukul 10.00-14.00 WIB.
"Biasanya ditandai dengan jenis awan yang berwarna gelap, menjulang tinggi seperti kembang kol, dan terkadang memiliki landasan pada puncaknya (Awan jenis Cumulonimbus). Waspada terhadap potensi sambaran petir dengan berlindung di tempat tertutup, menghindari pohon dan tiang listrik atau sesuatu yang tinggi lainnya," katanya.
Baca juga: Dua Kali Gempa Guncang Sukabumi |
Selain itu, wanti-wanti diberikan pada daerah bertopografi curam/bergunung atau rawan longsor, agar tetap waspada khususnya pada kejadian hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang terjadi selama beberapa hari berturut-turut. Sementara pada daerah dataran rendah dan dekat aliran sungai, perlu mewaspadai potensi genangan/banjir.
"Selain itu, waspada dengan adanya pohon, reklame, atau benda lain yang bisa roboh saat terjadi angin kencang. Diprakirakan dua hari ke depan, berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di kilat/petir dan angin kencang di sebagian wilayah Kota Bogor dan Kab Bandung," ucap Rakhmat menutup analisisnya.
(aau/yum)