Kirmir Sungai Cikapundung Bandung Longsor, 1 Rumah Warga Terdampak

Kirmir Sungai Cikapundung Bandung Longsor, 1 Rumah Warga Terdampak

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Sabtu, 14 Sep 2024 14:43 WIB
Kirmir di Bandung longsor
Kirmir di Bandung longsor (Foto: Anindyadevi Aurellia/detikJabar).
Bandung -

Kirmir Sungai Cikapundung, tepatnya di Jalan Babakan Siliwangi, Kota Bandung mengalami longsor pada Sabtu (14/9/2024) sekitar pukul 10.30 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun satu rumah terdampak longsoran.

Pantauan detikJabar pada pukul 13.45 WIB, proses evakuasi tengah dilakukan tim SAR gabungan. Antrean kendaraan mengular dari Jalan Tamansari (Sabuga ITB) sampai ke arah Jalan Cihampelas.

Perwakilan Keamanan RW 01 Coblong, Ayi mengatakan, mulanya seorang warga dan pemilik rumah yang terdampak bernama Agus, melihat ada rembesan air dari kirmir. Agus kemudian mencoba untuk melaporkan ke pihak BBWS Citarum dan PDAM Tirtawening, namun saat kembali ke lokasi tanah sudah dalam keadaan longsor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seolah mendadak airnya, nggak ada bocor tapi Pak Agus ini liat dari kirmir ada rembesan. Lama-lama merembes, Pak Agus laporan ke PDAM, pulang ke sini langsung terjadi seperti ini," cerita Ayi di TKP.

"Jadi ini rembes aja awalnya kan dari kirmir, jadi pecah lah lama-lama. Karena ada tanah kosong dan tiang-tiang itu kan berat," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Agus terlihat tengah ikut membantu petugas setempat untuk membereskan bagian yang longsor dan mengenai dinding rumahnya. Menurut Ayi, saat ini petugas PDAM telah ikut membantu membersihkan bekas erosi ini.

Ayi juga mengatakan, Agus tak akan dievakuasi. Maka ia saat ini tengah fokus menyelamatkan dan membersihkan bagian rumahnya.

"Kejadian setengah 11, kalau rembesnya dari pagi aja. Air itu nggak masuk ke rumah, hanya longsornya kena di dindingnya. Nggak evakuasi, pak Agus tetap di sini," ucapnya.

Ayi mengatakan, para pengurusRW akan ikut mendampingi Pak Agus. Ia juga menyampaikan keinginan warga agar segera datang bantuan untuk perbaikan jalan dan akses kirmir, agar Agus bisa tinggal di rumah itu lagi.

"Nggak minta ganti rugi atau gimana, hanya kan ini ada aliran gorong-gorong, nanti kalau airnya mengalir besar takut mendet terus masuk ke dalam rumah Beliau. Biar nyaman semuanya," harap Ayi.

"Selain itu air mungkin kami akan kekeringan juga, jadi harapannya bisa cepet karena kepentingan kita. Kalau tidak ada ya susah untuk aktivitas," imbuhnya.




(aau/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads