Ipin Kaget Bukan Kepalang, Saldo Dana Pensiunnya Jadi Rp 7,8 M

Kota Tasikmalaya

Ipin Kaget Bukan Kepalang, Saldo Dana Pensiunnya Jadi Rp 7,8 M

Faizal Amiruddin - detikJabar
Jumat, 13 Sep 2024 13:40 WIB
Ilustrasi dana pensiun
Ilustrasi dana pensiun. (Foto: Getty Images/iStockphoto/RomoloTavani)
Tasikmalaya -

Ipin (42), seorang pegawai di kantor UPTD Pengelolaan Komplek Dadaha Kota Tasikmalaya kaget bukan kepalang. Betapa tidak, saldo di rekening investasi dana pensiun miliknya tiba-tiba bertambah hingga mencapai angka Rp 7,8 miliar lebih. Karuan dia kebingungan, perasaannya campur aduk antara senang, takut dan bingung.

"Dari kemarin makan tak enak, tangan selalu dingin, mengapa ini jadi ada saldo Rp 7,8 miliar," kata Ipin, ditemui di tempat kerjanya, Jumat (13/9/2024).

Dia menjelaskan bahwa dirinya adalah pegawai alih daya atau outsourcing di Kota Tasikmalaya. Selama ini gaji yang dia terima dari perusahaan alih daya, disalurkan melalui salah satu bank.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya pegawai outsourcing, kontrak kerja setahun sekali," kata Ipin.

Di awal tahun lalu, perusahaan tempat dia bekerja memberikan program dana pensiun. "Di tahun ini dapat program dana pensiun. Nah sekitar bulan Maret lalu saya cek saldonya, masih kosong. Padahal teman-teman saya sudah ada," kata Ipin.

ADVERTISEMENT

Beberapa bulan berlalu, Kamis (12/9) Ipin penasaran ingin memeriksa saldo dana pensiun tersebut. Lalu melalui aplikasi mobile banking bank tersebut, dia memeriksa saldo investasi dana pensiun miliknya itu.

"Kemarin dicek, kaget, awalnya saya kira Rp 7 juta, pas diperhatikan lagi ternyata Rp 7,8 miliar," kata Ipin.

Gegerlah seisi kantor, Ipin sendiri kebingungan dengan nilai saldo yang fantastis itu. "Teu pararuguh rarasaan (tak enak rasa). Antara senang, takut dan yang pasti bingung, mengapa bisa begini," kata Ipin.

Pada Jumat sekitar pukul 11.00 WIB, Ipin berkenan menunjukkan saldo itu di aplikasi mobile banking miliknya. Pada kolom investasi, tertera total saldo dana pensiun lembaga keuangan miliknya Rp 7.885.728.722,00.

"Tuh ini sampai sekarang pun belum berubah, hampir Rp 8 miliar. Memang ada koreksi-koreksi di bagian statement, tapi angkanya tak berkurang," kata Ipin.

Dua orang teman Ipin yang juga pegawai alih daya menunjukkan saldo serupa di aplikasi mobile banking miliknya. Tapi nilainya tak sebesar milik Ipin, total saldonya tak lebih dari Rp 100 ribu.

"Nah ini yang membuat bingung, punya teman saya Rp 100 ribu pun tak sampai," kata Ipin.

Atas kejadian ini Ipin mengaku kebingungan, dia tak tahu harus bertindak seperti apa. "Tapi yang pasti saya berusaha jujur, terbuka apa adanya. Saya tak pernah menyetor uang sebanyak itu," kata Ipin.

Selain itu Ipin juga mengaku akan melakukan konfirmasi kepada pihak perusahaan yang mempekerjakan termasuk ke pihak bank. "Iya nanti mau ditanyakan, saya juga bingung, butuh penjelasan," ucap Ipin.

Komitmen Kejujuran Ipin

Ipin bersikap memilih terbuka dan menyampaikan apa yang dialaminya itu. Dia mengaku tak memiliki niat untuk mengambil duit besar yang bukan miliknya itu.

"Tapi yang pasti saya berusaha jujur, terbuka apa adanya. Saya tak pernah menyetor uang sebanyak itu," kata Ipin.

Selain itu dia juga mengatakan bahwa saldo dana pensiun itu tak bisa dicairkan saat ini. Menurut dia dana itu baru bisa ditarik jika masa kerjanya sudah berakhir.

"Insya Allah moal ngaboga-boga nu lain hakna (tidak akan mengklaim yang bukan haknya). Lagi pula dana ini tidak bisa dicairkan sekarang, bisanya nanti bulan Desember, kan kontrak kerja saya di perusahaan setahun sekali," kata Ipin.

Ipin mengaku membutuhkan penjelasan soal saldo dana yang tiba-tiba masuk itu. Dia akan menngkonfirmasi ke pihak bank.

"Iya nanti mau ditanyakan, saya juga bingung, butuh penjelasan," kata Ipin.




(dir/dir)


Hide Ads