Alokasi Pupuk Subsidi untuk Cianjur Bertambah, Total 78 Ribu Ton

Alokasi Pupuk Subsidi untuk Cianjur Bertambah, Total 78 Ribu Ton

Ikbal Selamet - detikJabar
Kamis, 12 Sep 2024 23:59 WIB
Stok pupuk Subsidi di Gudang Pasirhayam Cianjur
Stok pupuk Subsidi di Gudang Pasirhayam Cianjur (Foto: Ikbal Selamet/detikJabar)
Cianjur -

Alokasi pupuk bersubsidi untuk Kabupaten Cianjur, Jawa Barat naik menjadi 78.297 ton di pertengahan 2024 ini. Namun serapan atau realisasi penyaluran masih di bawah 50 persen. Pupuk Indonesia pun akan mempermudah proses penebusan, terutama di wilayah blankspot.

Account Executive Pupuk Indonesia Wilayah Cianjur Geugeu Sudewi, mengungkapkan awalnya alokasi pupuk bersubsidi di Cianjur di tahun ini sebanyak 41.235 ton. Namun usai ada Kepmentan yang baru alokasinya naik mencapai 78.297 ton.

"Alokasi meningkat dan petani jangan ragu untuk menebus pupuk bersubsidi. Dari alokasi tersebut jumlah petani yang menerima pupuk bersubsidi bertambah, dan jumlah kuota setiap petani juga bertambah," kata Geugeu, Kamis (12/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Geugeu mengungkapkan jika capaian realisasi penyaluran dengan adanya penambahan tersebut baru 46 persen atau sebanyak 36.121 ton.

"Kalau dengan alokasi awal kita sudah 88 persen realisasi. Tapi karena ada penambahan jadi realisasinya masih di bawah 50 persen," kata dia,

ADVERTISEMENT

Dia mendorong para petani yang mendapatkan kuota pupuk subsidi untuk segera menebus. Sebab stok pupuk subsidi di Cianjur mencapai 8.401 ton, terdiri dari Urea 4.444 ton, dan NPK 3.836 ton.

"Stok tersebut sesuai dengan ketentuan minimum yang diatur pemerintah dan sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam satu bulan kedepan. Makanya bisa segera ditebus atau jika tidak akan terjadi cleansing ," ujar Geugeu.

Di sisi lain Officer Pendukung Penjualan Wilayah 1 Pupuk Indonesia Drikarsa, mengatakan pemerintah telah memberi kemudahan supaya petani di area terpencil dapat menebus pupuk dengan lancar.

"Berdasarkan Kepdirjen PSP Nomor 30/KPTS/RC.210/B/06/2024, kios di lokasi blankspot area dapat mengakomodir penebusan pupuk bersubsidi secara offline. Dengan ketentuan kios harus terlebih dahulu membuat surat pernyataan sesuai format yang diketahui Pejabat/Petugas Diskominfo setempat, kemudian diupload di aplikasi i-Pubers," ujar Drikarsa.

Adapun penginputan pelaporan menggunakan mode offline dimana data transaksi dikirimkan ke dashboard Kementerian Pertanian maksimal tanggal 1 bulan berikutnya.

"Berbagai kemudahan itu diharapkan bisa menjadi solusi bagi petani Cianjur dalam mengakses pupuk bersubsidi," Drikarsa menambahkan.

Untuk memastikan alokasi pupuk bersubsidi selalu tersedia, Pupuk Kujang sebagai anak perusahaan Pupuk Indonesia (Persero) terus berupaya memproduksi pupuk dengan optimal. Hal itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pupuk di seluruh wilayah distribusi, termasuk di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

"Kita terus menjaga kehandalan pabrik pupuk di Cikampek sehingga terus bisa menghasilkan pupuk berkualitas untuk petani," kata Muhammad Arif Rahman, VP Komunikasi Perusahaan Pupuk Kujang.




(dir/dir)


Hide Ads